Presiden Putin: NATO Kirim Pasukan ke Ukraina, Perang Nuklir tak Terhindarkan
- Barat, menurut Putin, perlu merenungkan nasib yang dihadapi Napoleon Bonaparte dan Adolf Hitler saat menginvasi Rusia.
- “Kekuatan nuklir strategis Rusia berada dalam kesiapan penuh,” kata Presiden Putin.
JERNIH — Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan negara-negara Barat untuk tidak mengirim pasukan ke Ukraina karena akan dapat memicu risiko perang nuklir.
“Kami tidak memulai perang di Donbas,” kata Putin. “Seperti yang saya katakan berkali-kali, kami akan melakukan segalanya untuk memberantas Nazisme, memenuhi semua tugas militer, melindungi kedaulatan dan keamanan warga negara kami.”
Moskwa, masih menurut Putin, memiliki kemampuan menyerang semua kota di Eropa Barat dengan senjata nuklir. Pemimpin Barat, lanjutnya, tidak menyadari potensi bahaya akibat campur tangan mereka.
Perang yang sedang berlangsung di Ukraina, kemenangan Rusia di Donbas yang membuat Barat khawatir, mengakibatkan krisis hubungan Moskwa dan Eropa Barat dalam situasi terburuk.
Putin sebelumnya mengatakan khawatir akan terjadinya konfrontasi NATO-Rusia, tapi merasa perlu merespon pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron tentang perlunya keterlibatan pasukan negara-negara Barat di Ukraina.
“Barat memprovokasi konflik di Ukraina, Timur Tengah, dan wilayah lain di dunia, dan terus berbohong, tanpa rasa malu, dengan mengatakan Rusia bermaksud menginvasi Eropa,” kata Putin.
Barat, menurut Putin, harus menyadari Rusia juga punya senjata yang dapat mencapai sasaran di sekujur Eropa. “Semua itu sungguh mengancam konflik penggunaan senjata nuklir dan kehancuran peradaban,” ujar Putin. “Tidakkah mereka mengerti.”
Putin juga menyinggung soal senjata nuklir hipersonik generasi baru. Senjata ini semula dibahas tahun 2018. Kini sebagian rudal hipersonik pembawa hulu ledak nuklir berada dalam tahap akhir pengembangan dan pengujian.
“Kekuatan nuklir strategis Rusia berada dalam kesiapan penuh,” kata Presiden Putin.
Barat, menurut Putin, perlu merenungkan akibat yang dihadapi Napoleon Bonaparte dan Adolf Hitler saat menginvasi Rusia. Ketika Bonaparte dan Hitler menyerang Rusia, senjata nuklir belum ada.
“Jadi, konsekuensi menyerang Rusia saat ini akan jauh lebih tragis,” kata Putin. “Jangan mengira perang ini kartun.”
Mengenai situasi di Ukraina, Putin mengatakan; “Kami perlu memperkuat pasukan yang dikerahkan di sepanjang perbatasan negara-negara Uni Eropa dan Barat.”
Pernyataan terakhir ini adalah respon terhadap pilihan Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.