Protes Lockdown, Perancang Gaun Pengantin Bakar Semua Koleksinya
Lecce – Seorang perancang gaun pengantin Italia membakar seluruh koleksinya untuk memprotes larangan lockdown pada upacara perkawinan. Italia memang sudah mengurangi lockdown virus corona (Covid-19) pada awal pekan ini, tetapi upacara besar seperti pernikahan masih dilarang.
Untuk memprotes larangan acara pernikahan itu, Pietro Demita, pemilik Diamond Couture di Lecce, Italia, membakar seluruh koleksi gaun pengantin 2020-2021. “Bahkan jika saya tidak melakukannya, keputusan ekonomi dan politik yang diberlakukan selama krisis coronavirus tetap akan ‘membakar gaun-gaunnya’,” katanya kepada The Observer, seperti dikutip dari Insider, kemarin.
Tidak ada foto dari gaun yang terbakar, tetapi ia juga menceritakan kisahnya kepada La Gazzetta Del Mezzogiorno, sebuah koran lokal di Italia.
Italia telah dikunci selama hampir dua bulan untuk membantu mencegah penyebaran virus corona. Di negara ini sudah lebih dari 211.000 orang dinyatakan positif COVID-19, dan 29.079 orang telah meninggal.
Italia, yang menerapkan lockdown terpanjang di Eropa, berencana untuk membuka kembali larangan itu dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Langkah-langkah penguncian telah dilonggarkan pada hari Senin, dan Perdana Menteri Giuseppe Conte mengatakan pekan lalu bahwa mereka dapat mengunjungi keluarga dan teman dekat, menurut NPR.
Sekitar 4 juta orang diperkirakan akan kembali bekerja pada hari Senin, dan layanan transportasi umum dipulihkan di seluruh negeri. Beberapa bisnis juga dibuka kembali.
Demita mengatakan kepada La Gazzetta Del Mezzogiorno bahwa banyak bisnis yang berhubungan dengan pernikahan beresiko bankrut karena efek ekonomi dari coronavirus dan mengatakan ia dan yang lainnya meminta bantuan dari pemerintah. Dia mengatakan dia membakar pakaiannya karena keputusan ekonomi dan politik pemerintah “membakar masa depan kita dan impian kita. [Zin]