Seorang Ibu Rumah Tangga Temukan Botol Berisi Pesan dari era Perang Dunia II
- Pangkalan Ekspedisi Gabungan Little Creek akan menyelidiki pesan itu, dan menemukan pengirimnya.
- Suzzane Flament-Smith bangga menemukan sepotong sejarah dari era Perang Dunia II.
JERNIH — Suzanne Flament-Smith, ibu rumah tangga yang tinggal di Tampa Bay, menemukan botol berisi pesan dari era Perang Dunia II saat kumpulkan sampah di jalanan usai terjangan Badai Debby.
Kepada wfla.com, Flament-Smith mengatakan saat sedang berjalan di Bayshore Boulevard dia melihat banyak sampah di Safety Harbor, kota di pesisir Tampa Bay.
“Saya berinisiatif mengambil kantong plastik dan memasukan sampah ke dalam kantong. Saat itulah saya melihat botol berisi kertas bertulis di dalamnya,” kata Flament-Smith.
“Seperti kutipan dari kitab suci. Saat itu saya sadar menemukan pesan di dalam botol,” lanjutnya.
Flament-Smith tahu itu bukan sampah biasa. Dia membawa botol itu pulang untuk dibuka bersama keluarganya.
Dari dalam botol itu Flament-Smith menemukan berbagai macam isi, beberapa peluru, bola meriam kecil, dan pasir. Kejutan terbesarnya adalah tulisan di secarik kertas.
Dalam gambar yang dibagikan di Facbook, catatan itu ditulis dengan tinta kursif di selembar kertas tua dengan sebagian kata memudar.
“Lee yang terkasih, saya menerima suratmu kemarin, dan senang mendengar kabarmu,” Flament-Smith membaca surat itu. “Saya akan sekolah lagi. Sekolah radio,” lanjut isi surat itu.
Yang luar biasa dari surat itu adalah tanggalnya: 3/4/45, terukir di kop surat Angkatan Laut AS dari Pangkalan Pelatihan Anfibi di Little Creek, Virginia.
Jarak Little Creek ke Safety Harbour 800 mil. Pangkalan AL itu masih berdiri tapi dengan nama Pangkalan Ekspedisi Gabungan Little Creek-Fort Story.
April Phillips, pejabat urusan publik Pangkalan Ekspedisi Gabungan Little Creek, mengatakan sedang menyelidiki surat itu untuk menemukan keaslian dan penulisnya.
Flament-Smith telah mengungkap sepotong sejarah yang unik. Ia berharap dapat membagikan kepada teman dekat, dan mengungkap misterinya.