Sudah 21 Relawan Disuntik Vaksin. Pendaftaran Relawan Masih Dibuka
Jika uji coba ini efektif, maka vaksin tersebut dapat disebar ke masyarakat awal 2021.
JERNIH- Sebanyak 21 relawan sudah disuntik vaksin Corona dari Cina. Hingga dua hari setelah penyuntikan para relawan mengaku tak merasakan efek serius. Selanjutnya tim medis terus memantau kondisi kesehatan relawan.
Para relawan mengaku merasakan nyeri sesaat pada titik suntikan namun tim medis tidak terlalu mengkhawatirkan kesehatan para relawan.
“Sampai sekarang tidak ada yang mengeluh,” kata Manajer Lapangan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Eddy Fadlyana, pada Jumat (14/8/2020).
Eddy juga menyebut, dari 21 orang relawan yang telah menerima suntikan vaksin, tidak terlihat adanya reaksi pasca vaksinasi.
Setelah disuntik vaksin, tim peneliti akan menunggu selama 30 menit untuk menilai reaksi lokal di tempat suntikan dan reaksi sistemik seperti demam
“Sampai saat ini hanya sebatas itu reaksinya, hanya nyeri. Tidak demam,” katanya.
Pelaksanaan uji klinis vaksin Corona dari Cina dilakukan sejak Kamis kemarin di Universitas Padjajaran, Bandung.
Uji klinis tahap ketiga merupakan uji klinis tahap akhir sebelum vaksin disebarluaskan ke masyarakat. Uji klinis ini memakan waktu enam bulan. Sehingga untuk mengetahui dampak vaksin harus menunggu hingga awal tahun 2021
Sampai saat ini Tim uji klinis masih membuka pendaftaran relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 fase tiga. Pendaftaran masih dibuka hingga 31 Agustus 2020.
Untuk pelaksanaan uji klinis fase tiga fase 3, jumlah relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang, sementara jumlah relawan yang sudah mendaftar sebanyak 1.451 orang.
Bagi yang berminat menjadi relawan bisa menghubungi Clinical Research Unit Departemen Ilmu Kesehatan Anak Lantai 1 RSUP Hasan Sadikin Bandung.
Dengan ikut serta jadi relawan dalam penelitian, para relawan mendapat beberapa keuntungan seperti pemeriksaan apus tenggorokan dan rapid test Covid-19 secara cuma-cuma. Kemudian, peserta mendapatkan manfaat kekebalan terhadap Covid-19. Relawan juga dilindungi asuransi kesehatannya. (tvl)