Thailand akan Lakukan Pencampuran Vaksinasi bagi Penerima Sinovac
Vaksin AstraZeneca akan diberikan pada Nakes yang baru satu kali atau dua kali menerima vaksin Sinovac.
JERNIH-Dengan pertimbangan untuk meningkatkan perlindungan bagi warganya, pemerintah Thailand akan mencampur pemberian vaksin Corona.
Pencampuran vaksin dilakukan pada warga Thailand yang sebelumnya menerima dosisi pertama dari Sinovac. Sedangkan dosis kedua akan disuntikkan vaksin corona AstraZeneca.
“Ini dilakukan untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian Delta dan membangun kekebalan tingkat tinggi terhadap penyakit ini,” kata Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, kepada wartawan di Bangkok pada Senin (12/7). Sebagaimana dilansir Reuters.
Jika pencampuran vaksin ini dilakukan, maka Thailand akan menjadi negara pertama yang mencampurkan dua vaksin yakni vaksin Sinovac buatan China dicampur dengan vaksin AstraZeneca yang merupakan pengembangan negara Barat.
Rencana pemberian vaksin secara campur ini dilakukan setelah muncul desakan dari netizen Thailand yang mendesak pemerintah memberikan vaksin Pfizer kepada tenaga kesehatan demi memutus pandemi Covid-19.
Sejak Februari, pekerja medis dan petugas yang berada di garis depan Thailand diberi suntikan Sinovac, sebab selama ini baru ada vaksin Sinovac yang tersedia. Sedangkan vaksin AstraZeneca baru tersedia di negara itu secara luas sejak bulan lalu.
Untuk memperjuangkan keinginannya itu, para netizen mengunggah Tagar ‘Give Pfizer to medical personel’. Tagar itu sempat menjadi topik terpopuler di Twitter Thailand.
Sikap para netizen itu merupakan buntut bocornya dokumen milik Kemenkes Thailand yang mendesak pemerintah pusat Thailand memberikan booster vaksin berbasis mRNA seperti Pfizer kepada tenaga kesehatan.
Akibatnya kepercayaan publik Thailand terhadap vaksin Sinovac buatan China semakin merosot sehingga muncul kebijakan campur faksin,
Rencananya Thailand akan memberikan suntikan mRNA booster kepada pekerja medis yangtelah menerima dua suntikan vaksin Sinovac.
Thailand dan Indonesia menjadi negara di negara di Asia Tenggara yang tengah menghadapi gelombang baru virus corona varian Delta yang sangat mudah menular. (tvl)