Crispy

Vaksinasi Mulai Hari Rabu, ini Empat Hal Penting yang Perlu Diketahui

Vaksin yang akan dimulai hari Rabu mendatang, baru terlihat hasilnya tiga bulan mendatang.

JERNIH-Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) yang juga Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan, sesuai rencana pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 pada hari Rabu (13/1/2021) mendatang.

“Hari Rabu kita akan mulai vaksinasi nasional, dan 3 bulan saya kira akan kelihatan dampaknya,” kata Luhut.

Pada pelaksanaan vaksinasi tersebut ada hal penting yang perlu diketahui menyangkut pelaksanaan vaksinasi, yakni

1. Izin Vaksin dari BPOM sudah keluar demikian juga fatwa MUI

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization vaksin Covid-19 Sinovac, hanya dua hari menjelang vaksinasi Covid-19 serentak dilakukan di Indonesia, yakni 13 Januari 2021 mendatang.

“Pada Senin 11 Januari, Badan POM memberikan emergency use authorization pada kondisi emergency untuk vaksin CoronaVac produksi Sinovac yang bekerjasama dengan Bio Farma,” kata Kepala BPOM Penny K Lukito, dalam konferensi pers daring.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Jumat (8/1/2021) telah mengeluarkan fatwa terkait vaksin COVID-19 asal Tiongkok, Sinovac. Dalam keterangan tertulis yang diterbitkan MUI, Komisi Fatwa MUI Pusat menyatakan vaksin tersebut suci dan halal.

2. Efektifitas vaksin Sinovac 65 persen.

Penny menyampaikan hasil penelitian Badan POM terhadap vaksin Sinovac dimana efficacy berdasarkan uji klinis di Bandung tercatat sebesar 65,3%. Hasil ini termasuk memenuhi persyaratan organisasi kesehatan dunia WHO yakni di atas 50%. Efek samping tercatat ringan-sedang dan bisa pulih kembali

Adapun alasan kenapa vaksin Covid memerlukan pemberian EUA vaksin dari Badan POM. Menurut Penny, vaksin harus memiliki mutu yang memenuhi standar yang berlaku serta syarat pembuatan obat yang baik. Vaksin juga memiliki manfaat yang lebih besar dari risiko yang didasarkan pada data non klinik dan klinik.

3. Bisa tekan Corona tiga bulan ke depan

Luhut mengatakan bahwa hasil vaksinasi baru akan terlihat setidaknya dalam kurun waktu 3 bulan. Untuk itu penerapan protocol kesehatan harus terus dilaksanakan masyarakat.

“Ini 3 bulan akan kelihatan dampak yang baik,” kata Luhut.

4. Presiden jadi orang pertama yang divaksin

Beberapa waktu lalu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah memastikan bahwa dalam pelaksanaan vaksinasi pada Rabu (13/1/2021) mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menjadi penerima vaksin pertama.

“Insyallah, Bapak Ibu kita akan mulai di hari Rabu dan akan dimulai oleh Bapak Presiden,” kata Budi Gunadi. (tvl)

Back to top button