Virus Korona: Laga Liga Inggris tanpa Jabat Tangan Fair Play
London — Akhir pekan ini akan ada sesuatu yang berbeda di setiap laga Liga Primer Inggris, yaitu tidak ada lagi jabat tangan fair play antarpemain, pemain dan ofisial, dan antarpelatih, sebelum dan sesudah pertandingan.
Keputusan itu diambil Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) sebagai respons atas kemungkinan wabah virus korona di sekujur Inggris. Klub-klub Liga Primer juga diminta menyiapkan rencana darurat, untuk bersama-sama menghambat penyebaran virus.
Baca Juga:
— Virus Korona: Kini, Dunia tanpa Jabat Tangan dan Ciuman
— Virus Korona: Italia Tutup Sekolah, Larang Jabat Tangan, dan Serie A tanpa Penonton
Pejabat Inggris, seperti diberitakan theguardian.co.uk, menulis surat kepada setiap klub untuk mengambil tindakan pencegahan wabah. Menurut pejabat itu, wabah virus korona di satu klub akan membuat Liga Primer sulit menyelesaikan musim.
Everton dan Liverpool, dua klub di satu kota, merespon surat itu dengan mengumumkan beberapa rencana. Everton mempertimbangkan kemungkinan menggelar laga tanpa penonton.
Sasha Ryazantsev, direktur keuangan Everton, mengatakan klub memutuskan akan menutup stadion untuk membantu pemerintah mencegah penyebaran virus.
“Mungkin ini keputusan yang dipaksakan, tapi kami proaktif,’ kata Ryazantsev di depan FT Business of Football Summit di London. “Tidak ada yang ingin bermain tanpa penonton, tapi situasi itu tidak bisa dihindari.”
Liverpool, masih mempertimbangkan keuntungan dari penjualan tiket, meniadakan maskot di lapangan. “Kami juga akan melarang fans demam tinggi memasuki setadion,” kata salah satu pengurus Liverpool.