Crispy

WHO: Jangan Gunakan Sembarang Obat untuk Merawat Pasien

Jenewa — Badan Kesehatan Dunia (WHO), Jumat 27 Maret 2020, mengingatkan semua negara untuk tidak merawat pasien Covid-19 dengan obat-obatan yang tidak terbukti secara ilmiah.

“Kami menyeru semua negara untuk tidak menggunakan terapi dan obat-obatan yang belum terbukti efektif mengobati pasien Covid-19,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO.

Seruan dikemukakan menyusul lonjakan penularan Covid-19 di seluruh dunia. Banyak negara, akibat kepanikan atau alasan apa pun, menggunakan sembarang obat untuk merawat pasien.

Menurut WHO, sejarah kedokteran ditulis oleh contoh-contoh obat yang bekerja di atas kertas, atau dalam tabung percobaan, tapi oleh obat yang bekerja pada manusia.

“Selama epidemi Ebola di Afrika, beberapa obat dianggap efektif dan digunakan. Ternyata, obat tidak bekerja efektif dibanding obat lain,” kata Tedros.

“Kita harus mengikuti pembuktian. Tidak ada jala pintas,” lanjutnya.

Tedrod tidak menyebut nama pemimpin negara yang menggembar-gemborkan penggunaan klorokin, atau obat malaria, untuk merawat pasien.

Yang pasti, Presiden AS Donald Trump — dalam jumpa pers 19 Maret 2020 — mengatakan akan menggunakan klorokin, dan disetujui Badan Administrasi Obat-obatan dan Makanan AS (FDA). Namun Trump meralat komentarnya bahwa FDA belum menyetujui penggunaan klorokin, karena perlu lebih banyak tes.

Back to top button