Dum Sumus

Hamas Ungkap Beberapa Akun Medsos Palsu Menimbulkan Perpecahan di Antara Warga Palestina

JERNIH – Faksi Palestina Hamas memperingatkan keberadaan akun mencurigakan yang memicu perpecahan di antara warga Palestina di media sosial. Hamas menuduh beberapa akun dengan puluhan ribu pengikut juga menyebarkan berita palsu.

Dalam pernyataan yang dirilis di Telegram, kelompok tersebut menyoroti beberapa akun di X yang dituduh menyebarkan berita palsu dan “melemahkan perlawanan”. Hamas menyerukan “boikot penuh terhadap akun-akun mencurigakan ini, dan menghindari interaksi apa pun dengan mereka atau mempercayai kebohongan dan berita menyesatkan yang mereka sebarkan”.

Pada hari yang sama saat pernyataan tersebut diunggah, jurnalis foto Palestina Motaz Azaiza menulis di X untuk menyoroti bahwa beberapa akun yang disebutkan dalam pernyataan tersebut diduga telah “memimpin kampanye” melawan dirinya dan warga Palestina lainnya di media sosial.

“Mereka menyebarkan klaim yang tidak berdasar bahwa saya ‘mendorong’ orang-orang untuk meninggalkan tanah mereka (negara saya) setelah saya diberi paspor oleh perusahaan multi-kewarganegaraan, dan menyebarkan informasi yang salah lainnya bahwa saya menentang perlawanan Palestina,” kata Azaiza.

“Kini ternyata akun-akun mencurigakan ini, seperti banyak ‘bot’ dan profil mencurigakan lainnya, dijalankan oleh agen pendudukan Israel,” tambahnya.

Azaiza, yang meninggalkan Gaza pada bulan Januari setelah selamat dari serangan militer Israel selama 108 hari di wilayah tersebut, sebelumnya telah menjadi sasaran serangan daring atas dugaan pandangannya terhadap perlawanan Palestina di Gaza.

Israel telah berinvestasi besar dalam penggunaan media sosial untuk memengaruhi narasi tentang perangnya di Gaza, termasuk melalui penggunaan influencer berbayar dan grup media sosial yang dijalankan oleh unit intelijen.

Pada awal 2024, tentara Israel mengakui bahwa mereka berada di balik saluran Telegram yang menggunakan bahasa menghasut dan mengunggah konten grafis tentang kekejaman Israel di Gaza. Saluran “72 Virgins – Uncensored” secara rutin mengunggah gambar dan video grafis pembunuhan, yang mengundang pesan dukungan dari pengguna Israel yang berlangganan saluran tersebut.

Back to top button