Presiden Bilang Ada Yang Nyaman Dengan Impor
“Jangan ada mundur-mundur lagi, dan kita harapkan nanti setelah di sini selesai, dimulai lagi di tempat lain,” katanya mengarahkan.
JERNIH-ketika melakukan peletakkan batu pertama dalam groundbreaking proyek hilirisasi batubara menjadi Dimetil Eter atau DME di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin, (24/1), Presiden Jokowi mengatakan hal ini dalam rangka mengurangi ketergantungan terhadap impor.
Presiden bilang, negeri ini sudah berpuluh tahun lamanya nyaman dengan impor tanpa berpikir negara dirugika karena tak terbuka lapangan pekerjaan.
“Tapi memang kita ini sudah berpuluh-puluh tahun nyaman dengan impor, ada yang nyaman dengan impor. Memang duduk di zona nyaman tuh paling enak. Udah rutinitas terus impor, impor, impor, enggak berpikir bahwa negara itu di rugikan. Rakyat dirugikan karena tidak terbuka lapangan pekerjaan,” kata Jokowi.
Menurutnya, dengan proyek tersebut maka tenaga kerja akan banyak diserap sebab ada 12 ribu lapangan kerja yang tersedia jika proyek ini berjalan. Bahkan, kalau ada lima investasi serupa proyek hilirisasi batubara itu, Presiden bilang akan ada 70 ribu lapangan kerja tercipta.
“Itu yang langsung. yang tidak langsung biasanya dua sampai tiga kali lipat,” katanya menambahkan.
“Kenapa saya ikuti terus, saya kejar Terus, tadi juga sebelum masuk ke sini saya kumpulkan semua yang berkaitan dengan ini untuk memastikan bahwa ini selesai sesuai yang disampaikan oleh air products dan juga tadi menteri investasi 30 bulan,” ucap Jokowi.
Seperti diberitakan Viva, Presiden tak ingin kalau pembangunan proyek tersebut molor dari waktu yang sudag dipatok.
“Jangan ada mundur-mundur lagi, dan kita harapkan nanti setelah di sini selesai, dimulai lagi di tempat lain,” katanya mengarahkan.
Presiden menyebutkan, saat ini, hilirisasi batubara menjadi DME hanya bisa memasok kebutuhan Sumatera Selatan dan sekitarnya saja. Diperkirakan, jumlahnya hanya untuk 6 juta kepala keluarga.
“Karena kita memiliki deposit batubara yang jauh dari cukup kalau hanya untuk urusan DME, ini sangat kecil sekali,” kata Presiden.[]