Vaksinasi intranasal (diberikan melalui hidung) memberi perlindungan lebih luas terhadap virus yang masuk melalui pernapasan.
JERNIH-Sebuah hasil penelitian menyebut vaksin Covid-19 spray atau vaksin melalui hidung cukup efektif melawan varian Omicron maupun Delta. Hasil penelitian tersebut diterbitkan dalam Science Immunology.
Munculnya varian Omicron mendorong para ilmuwan di seluruh dunia untuk meneliti apakah antibodi yang dihasilkan dari vaksinasi Covid-19 masih cukup ampuh lawan Covid-19.
“Respons antibodi paling kuat mungkin ada di pintu masuk paru-paru, yaitu hidung, dalam upaya melawan varian baru Covid-19 seperti Delta maupun Omicron,” kata Akiko Iwasaki dari Universitas Yale, Profesor Imunobiologi Waldemar Von Zedwitz, dan beberapa peneliti senior lainnya yang terlibat dalam studi tersebut, dilansir Fox News, pada Senin (13/12/2021).
Senada dengan Science Immunology, peneliti yang melibatkan Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York, juga menyebut jika vaksinasi intranasal (diberikan melalui hidung) memberi perlindungan lebih luas terhadap virus yang masuk melalui pernapasan.
Icahn School of Medicine menggunakan tikus sebagai hewan percobaan. Peneliti membagi tikus dalam dua kelompok untuk menguji vaksin spray dalam studi ini. Jadi, kelompok tikus dibagi menjadi dua, yang pertama kelompok tikus yang diberi vaksin melalui hidung dan kelompok lainnya melalui suntikan. Selanjutnya peneliti memaparkan tikus tersebut dengan berbagai jenis virus, termasuk virus influenza.
Setelah diamati, ternyata tikus yang disemprotkan menggunakan vaksin intranasal lebih terlindungi dari influenza, dibandingkan tikus yang disuntikkan vaksin melalui aliran darah.
Ternyata vaksin spray mampu menginduksi antibodi yang melindungi tikus dari berbagai jenis flu, bukan hanya influenza ternyata. Sementara yang menggunakan vaksin melalui suntikan biasa tidak berhasil melindungi tikus dari paparan virus yang sengaja dipaparkan pada tikus.
“Pertahanan tubuh terbaik ada di pintu masuk, ini yang kemudian mampu melawan virus yang mencoba masuk,” kata Iwasaki.
Iwasaki juga menyebut kelebihan vaksin spray lainnya.
“Hanya vaksin spray yang mampu mengsekresi IgA ke paru-paru, yang mana virus pernapasan masuk pertama kali ke dalam tubuh,”. (tvl)
