Ketua IA ITB bilang, gagasan ini menuruti langkah Pemerintah Korea Selatan yang membuat ibu kota Seoul dalam versi metaverse.
JERNIH- Selain di dunia nyata, Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas juga tengah menyiapkan rancangan ibu kota baru versi metaverse. Konsepnya, tentu mengadopsiperkembangan teknologi paling anyar.
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, rancangan ibu kota versi virtual itu akan bisa dipamerkan dalam jangka empat bulan ke depan. Sebab menurut dia, melalui cara ini, Pemerintah tak perlu lagi menggambarkan ibu kota baru dalam bentuk amket atau hologram.
Saat ini, skema ibu kota baru versi metaverse seperti diberitakan Katadata, masih dalam kajian dan akan segera disampaikan ke publik setelah rampung. Namun, rencana tesebut tak akan dimasukkan ke dalam Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN). Menurut Suharso, adopsi teknologi dunia virtual itu bakal dimasukkan dalam Peraturan Presiden yang lebih teknis.
Rencana ini, sebenarnya sudah disodorkan lebih dulu oleh Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) dan sudah mewacanakan pembentukan tim khususnya pada Desember 2021 lalu. Gembong Primadjaja, Ketua IA ITB bilang, gagasan ini menuruti langkah Pemerintah Korea Selatan yang membuat ibu kota Seoul dalam versi metaverse.
Kabarnya, Korsel akan menjadi salah satu negara pencetus pembangunan kota di dunia virtual.[]
