Kepala Polisi Ini Dicopot Jabatannya oleh Presiden

Jenderal Polisi Nicolas Torre, dicopot dari jabatannya karena memimpin penangkapan mantan Presiden Rodrigo Duterte atas perintah Mahkamah Pidana Internasional.
JERNIH-Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr. memecat kepala polisi negaranya Jenderal Polisi Nicolas Torre, pada Selasa (26/8/2025) karena memimpin penangkapan mantan Presiden Rodrigo Duterte atas perintah Mahkamah Pidana Internasional, sebagaimana dilansir AP.
Keputusan tersebut juga cukup mengejutkan banyak pihak sebab baru Mei lalu Duterte mengangkat Torre sebagai pimpinan polisi di negaranya yang mengepalai 232.000 personel polisi nasional negaranya.
Nicolas menjadi kepala polisi nasional Filipina berdasarkan penunjukan Marcos pada Mei 2025 dengan masa bakti semestinya hingga 2027.
Ia juga pemimpin penangkapan penginjil televisi, Apollo Carreon Quiboloy, buronan FBI atas dugaan perdagangan seks anak.
Pemberhentian Torre tertuang dalam surat yang dibuat Sekretaris Kabinet Lucas Bersamin kepada sang jenderal. Bersamin memberitahu tentang pemecatannya segera sebagai kepala kepolisian nasional atas perintah Marcos seraya memerintahkannya untuk memastikan seluruh pekerjaan, dokumen, serta informasi terkait dengan jabatannya diserahkan sebagaimana semestinya.
Menjelang pemecatannya, Torre dilaporkan berselisih dengan pejabat pemerintah terkait keputusannya untuk memecat belasan perwira dari jabatan mereka, termasuk Nartatez.
Torre akan diganti oleh pejabat kepolisian senior lainnya, Jose Melencio Nartatez Jr. (tvl)