Sanus

BPOM: Ada Jenis Obat Baru yang juga Mengandung EG, DEG dan EGBE

Adapun obat yang dimaksud BPOM tersebut berupa Paracetamol drop dan paracetamol sirop rasa peppermint yang ternyata juga mengandung cairan kimia berbahaya melebihi ambang batas sehingga bisa menyebabkan gagal ginjal akut.

JERNIH-Ditengah gencar pemberitaan produk obat sirop yang mengandung cairan etilen glikol (EG dan dietilen glikol (DEG) dimana cairan tersebut dituding menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut anak-anak yang mengkonsumisinya, ternyata ada obat lain yang juga mengandung cairan EG dan DEG yang berbahaya itu.

Hal tersebut terungkap saat Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM) menyebut telah menemukan obat baru yang terindikasi mengandung cairan EG dan DEG juga dan etilen glikol butil ether (EGBE).

baca juga: Waspadalah, ada Cemaran EG maupun DEG pada Rokok Elektronik

Adapun obat yang dimaksud BPOM tersebut berupa Paracetamol drop dan paracetamol sirop yang ternyata juga mengandung cairan kimia berbahaya melebihi ambang batas sehingga bisa menyebabkan gagal ginjal akut.

“Kami telah menemukan produksi sirop obat parasetamol drop dan parasetamol sirop rasa peppermint PT Afi Farma,” kata Kepala BPOM, Penny Lukito, beberapa waktu lalu di Kabupaten Serang, Banten.

Bahkan Penny menyebut ada tujuh produksi PT Afi Farma yang mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas. Dan hal tersebut juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.

“Ada tujuh produk dari PT Afi Farma yang mempunyai kadar melebihi standar dan kadar bahan baku melebihi ambang batas”. Kata Penny menyebut nama perusahaan farmasi tersebut.

Adapun Langkah yang telah dilakukan BPOM adalah memerintahkan perusahaan farmasi menahan sekaligus menarik kembali peredaran obatnya, agar tidak dikonsumsi masyarakat.

“Kami sudah minta agar hold produksinya,” tambah Penny.

Penny juga menjelaskan jika pihaknya merupakan Lembaga yang dipercaya dalam mengawasi peredaran dan penjamin mutu obat serta makanan dan telah melaksanakan tugasnya.

“Sehubungan dengan kasus gagal ginjal akut ini, berdasarkan proses penyidikan dan penyelidikan ditemukan pencemaran EG dan DEG. Kami sudah melakukan pengawasan, sampling, pengujian, dan pemeriksaan,”.

Bahkan Penny juga menyebut jika pihaknya telah melakukan pengawasan hingga pemeriksaan kualitas secara seksama, sebelum barang tersebut beredar di masyarakat.

Saat ini para orang tua harus sangat hati-hati dalam memilih obat sirop bagi putra-putrinya sebab penyakit gangguan gagal ginjal akut disinyalir terjadi karena produk obat yang mengandung zat kimia berbahaya EG. (tvl)

Back to top button