Mengenal Kleptomania, Ini Tanda-Tandanya
Adapun barang yang diambil seringkali bukan barang yang mereka butuhkan atau bahkan tidak terlalu bernilai jika dijual kembali.
JERNIH-Media sosial dihebohkan dengan perilaku seorang perempuan yang mengutil coklat dari sebuah mini market. Yang paling menarik adalah perempuan setengah baya tersebut ternyata mengendarai sebuah mobil yang kalau beli harus punya uang minimal 500juta rupiah.
Agak aneh memang orang semampu itu melakukan pencurian benda yang dia bisa beli 10 bahkan 100 buah. Apakah perempuan paruh baya itu mengidap kleptomania?
Dilansir alodokter.com pengertian kleptomania adalah gangguan yang membuat penderitanya sulit menahan diri dari keinginan untuk mencuri. Penderita umumnya terdorong mencuri sesuatu meskipun mereka mampu membeli.
Adapun barang yang diambil seringkali bukan barang yang mereka butuhkan atau bahkan tidak terlalu bernilai jika dijual kembali. Setelah melakukan pencurian, orang dengan kondisi ini akan merasa rileks dan lega.
Orang yang memiliki gangguan ini sebetulnya mengetahui bahwa mencuri adalah tindakan yang salah. Mereka juga tahu bahwa tindakannya dapat mendatangkan masalah baginya, namun mereka tidak mampu menahan dorongan tersebut
Untuk menebus rasa bersalah mereka banyak yang mencoba mengimbangi dengan mengembalikan barang, menyumbangkan untuk amal atau balik ketempat mereka mengambil barang tersebut untuk membayar barang yang diambil.
Kleptomanai dapat terjadi pada orang dari berbagai usia namun biasanya kleptomania muncul di masa remaja, tetapi juga bisa terjadi setelah dewasa.
Berikut tanda-tanda orang kleptomania sebagaimana dilansir alodokter.com
Dilakukan di mana saja
Keinginan tak tertahankan untuk mencuri dapat dilakukan di mana saja. Biasanya, seorang kleptomania mencuri di lokasi ramai seperti supermarket atau toko. Namun, tak jarang mereka juga bisa mencuri di tempat pribadi, seperti rumah teman atau kerabat.
Menikmati ketegangan yang meningkat sebelum mencuri
Sebelum mencuri, penderita kleptomania biasanya merasakan ketegangan yang begitu hebat. Rasa tegang yang hadir ini berkaitan dengan gangguan kontrol impuls yang tak terkendali.
Merasa puas setelah mencuri
Seorang kleptomania akan merasa lega, senang, atau bahkan puas setelah mencuri suatu barang. Namun, mereka juga akan langsung merasa malu, bersalah, menyesal, benci pada diri sendiri, atau muncul rasa takut akan ditangkap.
Tidak pernah menggunakan barang-barang yang dicuri
Barang-barang yang dicuri oleh seorang kleptomania sering kali hanya diletakkan, disimpan, atau diberikan lagi pada orang lain. Bahkan, tak jarang barang curian tersebut dikembalikan kepada pemiliknya secara diam-diam.
Memiliki dorongan mencuri yang hilang dan timbul
Dorongan untuk mencuri pada penderita kleptomania dapat datang dan pergi. Pencurian juga bisa terjadi dengan intensitas yang lebih besar atau lebih kecil dari waktu ke waktu. Selain itu, pencurian yang dilakukan penderita kleptomania tidak didasarkan alasan halusinasi, delusi, marah, atau balas dendam.
Penyebab kleptomania belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga terkait dengan faktor genetik dan gangguan keseimbangan hormon di otak, yaitu hormone serotonin dan dopamine. (tvl)