Sanus

Menggunakan Masker Terlalu Lama Tingkatkan Kadar CO2?

Para ahli dan peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang sama dan menguatkan bahwa sejauh ini menggunakan masker adalah pelindung pamungkas melawan infeksi Covid-19.

JERNIH – Saat pandemi bersliweran informasi yang seringkali terlihat benar bahkan terkesan ilmiah padahal hanyalah hoaks. Salah satunya adalah penggunaan masker dalam jangka panjang yang bisa merugikan kesehatan karena tingkat CO2 atau karbon dioksida yang dapat dihirup seseorang meningkat.

“Bila Anda menggunakan masker untuk durasi yang lebih lama, Anda cenderung menghirup CO2 yang sama dengan yang Anda hembuskan. Itu tidak baik untuk kesehatan,” itu informasi yang beredar.

Padahal tentang pemakaian masker ini, banyak ahli dan peneliti yang memberikan beberapa rekomendasi yang sama dan menguatkan bahwa sejauh ini menggunakan masker adalah pelindung pamungkas melawan infeksi Covid-19.

Masker memfasilitasi pernapasan yang tepat dan pada saat yang sama menghentikan penyebaran infeksi dengan membatasi tetesan udara untuk bersentuhan dengan saluran inhalasi individu. Masker menghilangkan risiko penyebaran virus corona melalui tetesan udara yang dikeluarkan oleh seseorang.

Oleh karena itu ada penekanan pentingnya pemakaian masker di luar ruangan karena di tempat-tempat ramai, risiko penularan Covid meningkat melalui pernapasan. Sesuai studi penelitian, memakai masker menunda penularan virus corona dari satu orang ke orang lain. Semua studi penelitian yang berkaitan dengan COVID-19 telah mengkonfirmasi penggunaan masker dan kebiasaan sanitasi.

Standarisasi Penggunaan Masker

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa mengenakan masker tidak meningkatkan kadar CO2 di udara yang Anda hirup. Mengenai rumor tentang CO2, CDC mengatakan, “Masker kain dan masker bedah tidak kedap udara di seluruh wajah. CO2 keluar ke udara melalui masker saat Anda bernapas atau berbicara. Molekul CO2 cukup kecil untuk dengan mudah melewati bahan masker. Sebaliknya, tetesan pernapasan yang membawa virus yang menyebabkan COVID-19 jauh lebih besar daripada CO2, sehingga tidak dapat dengan mudah melewati masker yang dirancang dan dipakai dengan benar.”

Penggunaan Masker yang Benar

Penggunaan masker yang benar berpengaruh pada seberapa aman seseorang dari infeksi Covid-19. Sejak awal Satgas Covid maupun Kementerian Kesehatan telah secara teratur mengeluarkan pedoman tentang bagaimana menggunakan masker yang benar sehingga orang tetap aman bahkan sambil terus melakukan pekerjaan sehari-hari mereka. Seseorang harus memakai masker yang menutupi hidung dan mulut serta melindunginya sampai ke dagu. [ToI]

Back to top button