Crispy

Dua Hari Setelah Berdamai, AS Membom Taliban

Kabul — Sehari setelah Presiden Donald Trump dan petinggi Taliban berbicara lewat telepon, AS melanarkan serangan udara ke kubu pejuang Taliban di Propinsi Helmand.

Kolonel Sonny Leggert, perwira pasukan AS di Afghanistan, menulis di Twitter-nya; “Kami melakukan serangan udara terhadap markas Taliban di Nahr-e-Saraj, Helmand.”

Menurut Leggert, ini serangan defensif. Taliban di Helmand aktif menyerang pos pemeriksaan Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF).

Serangan terhadap Taliban itu adalah yang pertama dalam sebelas hari, dan beberapa hari setelah AS-Taliban menanda-tangani kesepakatan damai, yang mengakhiri perang 19 tahun.

Leggert mengatakan AS berkomitmen damai, dan meminta Taliban menghentikan serangan tidak perlu serta memperlihatkan komitmen mereka.

“Taliban melakukan 43 serangan terhadap pos-pos pemeriksaan di Helmand sepanjang Selasa,” kata Leggert.

Mohammad Zaman Mandard, juru bicara kepolisian Propinsi Helmand, mengatakan dalam dua hari terakhir kami menyaksikan serangan Taliban paling intens di Helmand.

“Mereka menterang beberapa distrik dan pangkalan militer,” kata Hamdard, kepada kantor berita AFP.

Sepanjang Rabu pagi, Taliban menewaskan sedikitnya 20 tentara dan polisi Afghanistan, dalam serangkaian serangan dini hari.

Saifullah Amiri, anggota dewan propinsi, mengatakan Taliban menyerang tiba pos tentara di distrik Imam Sahib di Kunduz, menewaskan 10 tentara dan empat polisi.

Taliban juga menyerang polisi di Propinsi Uruzgan tengah, Selama malam.

Kekerasan itu mengacaukan perdamaian Afghanistan. Sebelumnya, bentrok terjadi di Kabul, karena sengketa pertukaran tahanan.

Yang harus dipahami adalah Taliban tidak berdamai dengan pemerintah Afghanistan, tapi dengan AS. Mereka akan terus menyerang pemerintah Afghanistan. AS dalam posisi sulit. Di satu sisi telah berdamai dennen Taliban, tapi harus melindungi pemerintah boneka yang dibentuknya.

Back to top button