Sebanyak 15 ton beras dan 750 dus mie instan diserahkan ke BPBD Kota Medan untuk di distribusikan kepada masyarakat terdampak banjir.
JERNIH-Guna meringankan penderitaan masyarakat yang terdampak banjir akibat hujan yang mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Medan terendam banjir, Kapolri melalui Kabaharkan Polri mengirim sejumlah bantuan untu mereka yang terdampak banjir di Medan.
Hujan deras yang terjadi pada Jumat (4/12/2020) malam telah mengakibatkan banjir yang membuat 4.249 KK dan 12.783 jiwa kehilangan 2.396 rumah akibat terendam banjir. Bahkan banjir memakan korban jiwa sebanyak 5 orang dan 2 orang lainnya dinyatakan hilang.
Banir yang terjadi di 10 Kecamatan dan 14 Kelurahan telah menggerakkan Kabaharkan Komjen Pol Agus Andrianto, mengirim bantuan melalui stafnya Abink.
“Saya di WhatsApp Pak Kabaharkam untuk menyerahkan bantuan untuk korban banjir di Kota Medan,” kata Abink saat ditemui awak media, Sabtu (5/12/2020) di Kantor Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun yang juga menjadi posko banjir BPBD Kota Medan.
Kabaharkam Polri yang juga Kaopspus Aman Nusa II 2020, menyalurkan bantuan sembako sebanyak 15 ton beras dan 750 dus mie instan ke BPBD Kota Medan, yang nantinya akan di distribusikan kepada masyarakat terdampak banjir.
“Kami akan bantu salurkan kepada masyarakat Kota Medan yang terdampak banjir dan ke posko-posko dapur umum lapangan,” kata Suheri Pinem dari BPBD Kota Medan, saat menerima bantuan tersebut.
Lurah Sei Mati Ruzi berjanji segera mendistribusikan bantuan Kabaharkan tersebut bagi warganya yang terdampak banjir. Ia juga menyampaikan terimakasih atas bantuan yang dikirimkan Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
“Kami mewakili warga Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Maimun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, atas bantuan yang dikirimkan oleh Kabaharkam Polri,” kata Ruzi.
Di tempat terpisah, Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsApp nya mengatakan, bahwa bantuan sembako untuk warga Kota Medan yang terdampak banjir ini merupakan wujud kepedulian dan kehadiran Polri ditengah masyarakat.
“Kehadiran Polri membantu masyarakat juga representasi kehadiran negara ditengah-tengah masyarakat,” kata Agus Andrianto. (tvl)
