Eskalator di Markas PBB Rusak Saat Digunakan Trump, Gedung Putih Menuduh Sabotase

- Kekacauan gara-gara eskalator ini memancing kemarahan sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt .
- PBB mengatakan kecelakaan itu tampaknya disebabkan oleh pemicu mekanisme keselamatan bawaan yang tidak disengaja.
JERNIH – Eskalator di Markas Besar Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mendadak macet ketika dinaiki Presiden AS Donald Trump beserta Ibu Negara Melania Trump. Gedung Putih mengungkapkan kemungkinan adanya sabotase sementara PBB menganggap ada kesalahan fungsi eskalator.
Dalam insiden sesaat sebelum pidato Trump di Majelis Umum PBB pada hari Selasa, (23/9/2025), Presiden AS dan ibu negara harus menaiki eskalator ketika tangga berhenti tiba-tiba beberapa saat setelah mereka melangkah. Kekacauan ini memancing kemarahan sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt, yang mengatakan di X bahwa staf PBB yang kedapatan sengaja menghentikan eskalator harus “dipecat dan diselidiki segera”.
Dalam unggahannya, Leavitt menyertakan tangkapan layar artikel The Times yang memuat pernyataan dari editor Washington untuk surat kabar Inggris tersebut, Katy Balls, yang mengatakan bahwa staf PBB bercanda tentang mematikan eskalator dan lift sehingga Trump “harus naik tangga”.
Menanggapi kehebohan tersebut, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan kerusakan tersebut mungkin secara tidak sengaja disebabkan oleh seorang videografer dari delegasi Trump yang melangkah ke eskalator di depan presiden dan ibu negara.
“Penyelidikan selanjutnya, termasuk pembacaan unit pemrosesan pusat mesin, menunjukkan bahwa eskalator berhenti setelah mekanisme pengaman bawaan pada anak tangga sisir dipicu di bagian atas eskalator,” kata Dujarric dalam sebuah pernyataan.
Mekanisme pengaman dirancang untuk mencegah orang atau benda secara tidak sengaja tersangkut atau tertarik ke roda gigi. Videografer mungkin secara tidak sengaja mengaktifkan fungsi pengaman itu.
Steven Cheung, Direktur Komunikasi Trump, tidak menanggapi pesan yang meminta tanggapan atas pernyataan PBB. Trump sendiri tampaknya menanggapi kejadian tersebut dengan tenang, dan bercanda dalam pidatonya di PBB bahwa yang ia dapatkan dari badan internasional tersebut hanyalah eskalator yang buruk dan teleprompter yang buruk. “Jika Ibu Negara tidak dalam kondisi prima, dia pasti terjatuh, tapi dia dalam kondisi prima,” kata Trump, yang disambut tawa hadirin.
Trump kemudian membahas insiden itu lagi dalam sebuah posting di platformnya Truth Social. “Teleprompternya rusak dan eskalatornya tiba-tiba berhenti saat kami sedang naik ke podium, tetapi kedua kejadian itu mungkin membuat pidatonya lebih menarik daripada yang seharusnya,” tulis Trump. “Merupakan suatu kehormatan untuk berbicara di Perserikatan Bangsa-Bangsa, meskipun peralatannya agak rusak.”