Yerusalem — Petugas keamanan Israel menyita bantuan pangan untuk rakyat miskin Palestina yang bermukim di Yerusalem.
Quds Press melaporkan lebih 200 keluarga miskin di lingkungan Jabal Al-Mukabber, Beit Safafa dan Umm Tuba, selatan Yerusalem, gagal mendapat bantuan karena tindakan polisi Israel.
Hamada, walikota Al Homs Wadi di Yerusalem, mengatakan; “Yang terjadi kemarin adalah polisi pendudukan menyita bantuan ke keluarga-keluarga miskin di Yerusalem.”
“Polisi pendudukan Israel sedang mencoba memaksakan pembatasan penyerahan bantuan sosial secara langsung, dan hanya boleh melalui lembaga Israel saja,” lanjutnya.
Polisi pendudukan menggunakan gas air mata saat menyerbu Sekolah Abu Bakr Al-Siddiq di Tyre Baher, tempat para pemuda Yerusalem mengumpulkan paket bantuan yang disumbangkan orang-orang Palestina dan warga Arab di Parlemen Israel (Knesset).
Pihak keamanan juga menangkap sejumlah warga Yerusalem dengan alasan melakukan perlawanan terhadap peraturan pendudukan.
Polisi pendudukan melarang distribusi bantuan apa pun, termasuk oleh orang-orang Arab-Israel sekalipun, kecuali melalui lembaga-lembaga Israel yang berafiliasi dengan otoritas pendudukan, polisi atau intelijen Israel.
Hamada menekankan orang-orang Yerusalem menganggap masalah-masalah ini urusan Palestina, sehingga pendudukan tidak memiliki hak ikut campur. (Mufid MD)
