Crispy

Pukul Satpam, Rod Stewart Terancam Hukuman Penjara Satu Tahun

  • Sir Rod dan keluarga mencoba masuk ke pesta orang lain. Satpam menahan.
  • Sir Rod dan Sean, ayah dan anak, marah dan memukul satpam itu.
  • Kini, lewat pengacara berkoneksi luas, Rod Stewart mencoba menghindari pengadilan.

Florida — Penyanyi Rod Stewart terancam hukuman satu tahun penjara akibat memukul penjaga keamanan dan memberi hormat ala Nazi dalam satu pesta di resor Florida.

Sir Rod, demikian Rod Stewart biasa dipanggil, tidak sendiri. Sean, putranya yang berusia 40 tahun, menghadapi ancaman serupa. Keduanya kemungkinan mendekan di sel yang sama di penjara.

Rekaman CCTV memperlihatkan Sir Rod menyerang Jessie Dixon, penjaga keamanan Hotel Breakers di Palm Beach. Dixon kebetulan kulit hitam.

Sir Rod mencoba menghindari pengadilan di AS. Ia meminta pengacara Guy Fronstin meminta waktu 45 hari kepada hakim, untuk berunding agar tidak diadili di AS tapi di Inggris.

Muncul indikasi Sir Rod sedang mencoba menyelesaikan kasus ini tanpa pengadilan.

Hakim August Bonavita setuju menunda kasus ini sampai 4 Desember untuk memungkinkan kedua pihak mencapai kesepakatan, yang memungkinkan Sir Rod membayar ganti rugi kepada Dixon.

Sejauh ini Dixon berusaha tidak bicara tentang kasusnya, dan apakah setuju menyelesaikan masalah di luar sidang pengadilan.

Sir Rod memiliki rumah tepi pantai berharga 30 juta dolar AS di dekat Palm Beach. Namun, Sir Rod dan Penny Lancaster, istrinya, mengisolasi diri di Inggris selama wabah Covid-19.

Dalam berkas dakwaan disebutkan Sir Rod marah dan menyerang Dixon setelah dia dan keluarganya dilarang memasuki pesta pribadi sejumlah remaja.

Muncul keributan, dan Sean Stewart meletakan hidungnya di hidung Dixon. Dixon bereaksi, dengan meletakan tangan di dada Sean dan mendorong.

Dorongan itu mengenai Sir Rod. Tanpa diduga Sir Rod melayangkan pukulan ke rusuk Dixon. Sir Rod memberi tahu polisi bahwa Dixon argumentatif, tapi setelah itu minta maaf.

Dua karyawan hotel bersaksi memberatkan Sir Rod dan Sean. “Ayah dan anak itu agresor utama,” kata keduanya. “Sebelum memukul Dixon, Sir Rod melakukan penghormatan ala Nazi.”

Alastair dan Aiden, putra Sir Rod yang berusia 14 dan 8, berdiri di dekat sang ayah saat penghormatan ala Nazi dilakukan.

Fronstin, pengacara papan atas dengan banyak koneksi, mengatakan insiden ini adalah kesalah-pahaman. Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, dan Fronstin yakin tidak ada yang perlu diadili.

Back to top button