Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Ancam Pulangkan Orang Asing Yang Tolak Diperiksa Kesehatannya
MANOKWARI-Seluruh bandar udara yang mempunyai penerbangan dari luar negeri mendapat pengawasan lebih ketat, menyusul penyebaran virus corona yang telah menyebabkan puluhan orang meninggal dunia. Hal tersebut juga diberlakukan di Bandara Redani, sehingga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Papua Barat, Otto Parorongan menyesalkan tindakan WNA asal Jepang yang enggan diperiksa kesehatannya saat tiba di Bandara Rendani.
Otto bahkan secara tegas meminta pada instansi terkait agar memberi sanksi tegas bagi WNA yang tidak mengindahkan aturan yang diberlakukan di daerah tujuan, termasuk pemeriksaan kesehatan dalam upaya mencegahan penyebaran virus corona, khususnya di Manokwari.
“Kalau saya, jika dia menolak diperiksa, dipulangkan saja ke negara asalnya, mesti tegas mereka harus patuhi aturan kita juga,” Kata Otto, Minggu (26/1-2020).
Otto mengingatkan keberadaan petugas kesehatan disetiap bandara yang mengoperasionalkan thermal scanner sehingga dapat dengan segera mendeteksi suhu badan siapapun yang melintas didekat alat deteksi tersebut.
“Misalnya WNA atau orang yang masuk kemudian terdeteksi melalui thermal scanner, suhu badan di atas rata-rata 38 derajat Celcius berarti wajar dicurigai dan tidak boleh melanjutkan perjalanan, misalnya kalau dia di Sorong tetap saja di Sorong begitu juga kalau di Manokwari,”.
Otto juga menjelaskan akan melakukan pemeriksaan terhadap warga negara asal Tiongkok yang baru tiba di Manokwari dan akan bekerja di pabrik Semen Maruni, dan di perusahan gas LNG Tangguh di Babo. Ia akan melakukan pemeriksaan langsung ditempat mereka bekerja.
“Tetap nanti akan kita akan kordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja supaya kita ke sana, artinya tenaga kerja yang sudah lama di sana tidak ada masalah, yang paling penting WNA yang baru masuk itu yang di periksa,” ujarnya.
Sebelumnya, seorang warga negara asal Cina dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Sorong, WNA tersebut diduga terinveksi virus Corona.
“Ia kemarin itu memang ada satu wisatawan dari Cina melalui Singapura kemudian masuk ke Sorong mau lanjut ke Raja Ampat sebagai wisatawan, dia di terdeteksi di Bandara Sorong dan di bawah ke rumah sakit,” Kata Kepala Dinas Kesehatan Otto Parorongan saat di konfirmasi, Minggu (26/1/2020).
Otto menegaskan, WNA Asal Cina yang merupakan wisatawan itu baru diduga terinveksi virus corona belum positif.
(tvl)