Crispy

AS Dukung Negara-negara ASEAN Lawan Tekanan Cina di Laut Cina Selatan

AS menuduh Cina memanfaatkan pandemi virus corona untuk menekankan pengaruhnya di Laut Cina Selatan.

JERNIH– Amerika Serikat (AS) menolak klaim Cina terhadap wilayah Laut Cina Selatan di luar kesepakatan hukum internasional. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, Rabu lalu mengatakan, Amerika Serikat mendukung negara-negara Asia Tenggara untuk melawan tekanan Cina tersebut.

Blinken membuat pernyataan tersebut lewat panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin, kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.

“Menteri Luar Negeri AS Blinken berjanji untuk mendukung para penggugat negara Asia Tenggara dalam menghadapi tekanan Cina,” kata Departemen Luar Negeri AS.

Cina mengklaim hampir semua wilayah Laut Cina Selatan yang kaya akan energi dan jalur perdagangan utama tersebut. Klaim tumpang tindih di wilayah Laut Cina Selatan sudah sejak lama terjadi, melibatkan Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan.

AS menuduh Cina memanfaatkan pandemi virus corona untuk menekan pengaruhnya di Laut Cina Selatan.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Blinken, Menlu di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden, “menegaskan bahwa Amerika Serikat menolak klaim maritim Cina di Laut Cina Selatan yang melebihi zona maritim yang diizinkan untuk diklaim Cina berdasarkan hukum internasional.”

Hubungan AS dengan Cina memburuk di bawah kepemimpinan mantan Presiden AS Donald Trump karena berbagai masalah, termasuk pandemi COVID-19, kebijakan UU Keamanan Nasional Cina di Hong Kong, perlakuan Cina terhadap minoritas Muslim di Xinjian, dan perang dagang.

Dua minggu lalu, pemerintahan Trump menjatuhkan sanksi kepada pejabat dan perusahaan Cina atas konflik di Laut Cina Selatan. [Reuters]

Back to top button