Azerbaijan: Tidak Ada Alasan Rusia Ikut Campur dalam Konflik Nagorno Karabakh
- Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan Armenia telah kalah, dan meminta bantuan Moskwa.
- Konflik Nagorno Karabakh adalah konflik dalam negeri Azerbaijan.
- Pertempuran masih berlanjut, dan kedua pihak saling klain menyerang penduduk sipil.
Baku — Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan tidak ada alasan bagi Rusia ikut campur dalam konflik Nagorno-Karabakh, karena pertempuran tidak mencapai wilayah Armenia.
“Azerbaijan sedang melakukan operasi militer di wilayahnya, dan tidak punya rencana memasuki wilayah Armenia,” kata Ilham Aliyev seperti diberitakan Moscow Times.
Nagorno Karabakh, atau Pegunungan Karabakh, adalah wilayah Armenia di Azerbaijan. Pertempuran berkecamuk di wilayah ini selama lebih satu bulan, yang membuat PM Armenia Nikol Pashinyan meminta Moskwa melakukan konsultasi mendesak tentang bagaimana Rusia membantu Armenia.
Konflik di Nagorno Karabakh saat ini relatif berbeda dibanding tahun 1994. Kini, Turki terlibat langsung dan itu diperlihatkan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu ke Baku, Minggu.
Saat menjamu Menlu Turki, Ilham Aliyev mengatakan permintaan Pashinyan adalah pengakuan kalah. “Perjanjian militer Rusia-Armenia tidak mencakup Nagorno-Karabakh,” kata Aliyev.
Aliyev juga mengatakan dunia internasional mengakui Nagorno Karabakh sebagai wilayah Azerbaijan. Setelah petempuran tahun 1990-an, Nagorno Karabakh melepaskan diri dari Azerbaijan dan menjadi negara meredekat tapi tidak mendapat pengakuan internasional.
Satu-satunya negara yang mengakui Nagorno Karabakh sebagai negara merdeka hanya Armenia.
Upaya internasional untuk mengamankan gencatan senjata. Aliyev mengatakan hanya akan menyetujui gencatan senjata jika separatis Armenia berhenti merebut kembali Nogorno Karabakh.
“Itulah alasah mengapa pertempuran terus berlangsung,” kata Aliyev.
Menlu Cavusoglu menegaskan kembali dukungan Ankara untuk Azerbaijan, dan mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tidak akan bisa meninggalkan Azerbaijan tanpa bantuan.
Pertempuran berlanjug sepanjang Minggu malam, dan berakhir pagi. Separatis Nogorno Karabakh mengklaim Azerbaijan menyerang permukiman sipil, temasuk kota Shusha.