- Jembatan ponton dibangun sejajar dengan Jembatan Antonivsky di atas Sungai Dnipro.
- Ukraina menghancurkannya dengan serangan rudal HIMARS, yang membuat Kherson tercekik.
JERNIH — Bendera Rusia menghilang dari gedung pemerintahan regional wilayah Kherson, wilayah Ukraina pertama yang direbut Moskwa.
“Saya berkendara ke gedung bekas pemerintahan wilayah Kherson. Saya konfirmasi bahwa tidak ada bendera Rusia ia atasnya,” kata Alexander Kots, koresponden pro-Kremlin di saluran Telegram.
Bendera Rusia, lanjutnya, masih tergantung di beberapa gedung terdekat dari kantor pemerintahan.
Pemerintahan pro-Rusia di Kherson mengevakuasi puluhan ribu warga sipil ke tepi kiri Sungai Dnipro di tengah serangan balasan Ukraina yang seolah tanpa perlawanan.
The Moscow Times menulis penurunan bendera adalah indikasi pertama militer Rusia bersiap meninggalkan Kherson, satu-satunya ibu kota regional yang direbut Moskwa dalam invasi delapan bulan.
Kirill Stremousov, wakil kepala pemerintahan Kherson yang ditempatkan Moskwa, memperingatakan bahwa pasukan Rusia dapat bergerak ke tepi kiri Sungai Dnipro dalam beberapa hari mendatang.
“Kemungkinan besar unit kami, pasukan kami, akan bergerak ke bagian kiri wilayah Kherson,” kata Stremousov kepada televisi Rusia.
Jadi, pasukan Rusia juga akan menyingkir bersama penduduk, meninggalkan Kherson yang pernah dibanggakan sebagai trofi kemenangan.
Rusia merebut kota ini beberapa hari setelah invasi. Tank-tank Rusia seolah tanpa penghalang memasuki Kherson. Setelah itu posisi pasukan Vladimir Putin semakin rentan.
Ukraina menargetkan jembatan utama di atas jalur air raksasa, untuk mencekik jalur pasokan Rusia ke kota.
Video serangan Ukraina, Rabu lalu, menunjukan enam artileri Kyiv — kemungkinan menggunakan sistem rudal HIMARS pasokan AS — menghantam jembatan ponton yang dibangun Rusia paralel dengan Jembatan Antonivsky, 10 kilometer sebelah timur Kherson.
Jembatan Ponton hancur, dan jalur pasokan Rusia terputus. Ukraina sukses mencekik Kherson, menyebabkan pasukan dan penduduk Rusia di dalam kota nyaris tanpa bantuan.
Pasokan tidak mungkin dilakukan dari udara, karena rudal Ukraina bantuan Barat akan siap memangsa pesawat yang lewat.
