Biden menunggu keputusan Kongres mengguyurkan anggaran menyiapkan perlindungan bagi siswa, guru, dan staf kembali beraktivitas.
JERNIH-Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden, berencana membuka kembali sebagian besar sekolah dalam waktu 100 hari menjabat. Namun keputusan akhir untuk membuka kembali sekolah ada di tangan pejabat lokal dan negara bagian.
“Ini akan menjadi prioritas nasional untuk mengembalikan anak-anak kita ke sekolah dan mempertahankan mereka di sekolah,” kata Biden dalam konferensi pers, Selasa (8/12/2020) lalu.
Namun rencana membuka sekolah tetap menunggu kesiapan Kongres mengguyurkan dana yang cukup untuk menyiapkan perlindungan bagi siswa, guru, dan staf kembali beraktivitas.
“Jika Kongres menyediakan dana, kami perlu melindungi siswa, pendidik, dan staf. Jika negara bagian dan kota menerapkan protokol kesehatan yang kuat yang kita semua taati, maka tim saya akan bekerja untuk memastikan bahwa sebagian besar sekolah kita dapat dibuka pada akhir 110 hari pertama saya [menjabat]” kata Biden
Dalam data Kementerian Pendidikan AS pada tahun ajaran 20017-2018 ada 130.930 siswa. Setengah dari jumlah tersebut harus melanjutkan belajar di sekolah pada akhir April mendatang untuk memenuhi janji Biden, dengan asumsi Kongres menyetujui pendanaan.
Dua serikat guru di AS memberi apresiasi rencana Biden untuk membuka kembali sekolah, sebab usulan tersebut sesuai dan sejalan dengan usul Federasi Guru Amerika yang mewajibkan penggunaan masker secara nasional, melakukan tes corona massal, dan pendanaan untuk memastikan sekolah sebagai tempat yang aman.
Di samping rencana membuka sebagian sekolah, Biden juga akan memprioritaskan penggunaan vaksin Covid-19 bagi para guru. Bahkan Bideng menyebut ‘secepat mungkin’ setelah tim medis dan garda terdepan perawatan Covid-19, sebagaimana dilansir Associated Press.
Dijadwalkan dalam waktu dekat Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) akan mengirimkan 100 juta dosis vaksin buatan Pfizer yang rencananya dipruntukkan bagi 50 juta warga AS. Sebelumnya Biden berencana mewajibkan penggunaan masker pada 100 hari pertama menjabat sebagai wujud pengendalian penyebaran virus corona. . Ia juga akan mendistribusikan setidaknya 100 juta vaksin corona dalam kurun waktu 100 hari ia menduduki Gedung Putih. (tvl)
