BNPT Punya Tiga Daerah Percontohan Deradikalisasi untuk Program Agrowisata
JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berencana memberdayakan para mantan narapidana terorisme (Napiter) di tiga provinsi yakni Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan NTT sebagai percontohan program deradikalisasi, pada pengelolaan agrowisata.
Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan ada tiga daerah yang menjadi proyek percontohan konsep agrowisata sebagai salah satu upaya deradikalisasi bagi eks napi terorisme.
“Pada 2020-2021, kami coba konsep agrowisata dengan tiga daerah ‘pilot project’, yakni Jawa Timur, Sulawesi Tengah, dan NTT,” ujarnya seperti ditulis Antara, Selasa (23/6/2020).
Pada program tersebut, pihaknya bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat lokal, termasuk eks napi terorisme.
Sebab dengan memberikan ruang kehidupan yang baru dan memberikan nilai ekonomi kepada para eks Napiter tersebut. Diharapkan mereka tidak kembali ke perbuatan yang lama yakni aksi terorisme.
Selain mengandeng kementerian dan lembaga terkait, BNPT juga mengajak kalangan organisasi kemasyarakatan untuk melakukan deradikalisasi dengan mendirikan yayasan hingga usaha kecil menengah (UKM).
Disamping ormas-ormas juga memanfaatkan pendidikan nonformal, misalnya pesantren untuk membantu upaya deradikalisasi, serta berbagai aktivitas yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kegiatan yang sifatnya UKM-UKM sudah ada, tinggal memacu. Seperti di Lamongan, Jatim, ada. Mereka eksis dan survive dengan kegiatan UKM,” katanya.
Diakui Boy, latar belakang eks napi terorisme beragam, termasuk motivasi terlibat dalam gerakan radikal, seperti desakan ekonomi dan berbagai macam sehingga perlu penanganan yang berbeda.
“Harus assessment dulu tingkat pemikiran radikal dan intoleran mereka. Harus didalami dulu, mereka radikal kenapa? Apakah kondisi emosional, ekonomi. Kategorinya berbeda, karena itu treatment bisa berbeda,” ujar dia.