- Seluruh dari 21 kasus terhubung ke seorang wanita pekerja binatu berusia 45 tahun.
- Wanita itu tertular virus korona dan sakit secara misterius.
- Cina menurunkan tiga tim ahli epidemiologi untuk meneliti kasus ini.
Jilin — Pemerintah Cina memberlakukan penguncian parsial di Jilin, kota di timur laut, menyusul kekhawatiran gelombang infeksi baru Covid-19.
Layanan kereta api dan bus jarak jauh dihentikan, pertemuan dilarang, tempat-tempat umum ditutup, setelah tujuh kasus terkonfirmasi selama Selasa 12 Mei 2020. Salah satu warga positif mengidap virus korona tanpa gejala.
Temuan baru itu menambah panjang daftar terjangkit menjadi 21, dengan dua pasien tanpa gejala. Kasus pertama dilaporkan sepekan lalu.
Baca Juga:
— Covid-19 Muncul Lagi di Wuhan, 14 Juta Penduduk Jalani Pengujian
— Negrito, Kucing Pertama Korban Covid-19
— Korsel Buka Klub Malam, Kasus Covid-19 Muncul Lagi
“Wabah ini sangat serius, rumit, dan menimbulkan risiko besar penyebaran lebih lanjut,” kata Gadi Dongping, wakil walikota Jilin kepada wartawan.
Untuk membendung penyebaran, kata Dongping, kelompok pencegahan dan pengendalian epidemi Jilin memutuskan menerapkan langkah pengendalian di perkotaan.
“Semua kompleks perumahan dan desa kami tutup,” kata Dongping.
Siapa pun yang ingin meninggalkan Jilin, harus memberi laporan negatif tes asam nukleat dalam 48 jam sebelum keberangkatan. Kafe internet, klub permainan mahjong, pemandian umum, bioskop, dan lainnya harus tutup.
Seluruh dari 21 kasus Covid-19 di Jilin, plus satu kasus di Propinsi Liaoning, berkaitan dengan seorang wanita usia 45 tahun pekerja binatu di Biro Keamanan Publik di Shulan, kota kecil di Propinsi Jilin.
Wanita itu dinyatakan positif Covid-19, 7 Mei lalu. Belum diketahui bagaimana wanita itu terjangkit, karena tidak ada kasus lokal yang dilaporkan dalam 73 hari sebelum wanita itu jatuh sakit.
Yang mengherankan, wanita itu tiadk pernah bepergian ke luar propinsi, atau berhubungan dengan siapa pun yang kembali dari luar negeri, atau luar propinsi.
Dongping mengatakan tiga tim pencegahan epidemi nasional telah tiba di Jilin, untuk bekerja dengan pakar lokal menyelidiki kasus ini.
