Closing Remarks Radhan-Rasyid: Kalau tak Bisa Sejahterakan Warga, Kami Tak Punya Muka untuk Maju Lagi
- Tak hanya mengutip hadits riwayat Imam Tirmidzi, Rasyid juga menukil konsep Indra Brata dalam ajaran Hindu.
- Pernyataan penutup debat Radhan-Rasyid lebih dari cukup untuk meyakinkan warga Konsel bahwa pemimpin masa depan telah hadir.
KONSEL — Diawali dengan mengutip hadits riwayat Imam Tirmidzi yang menekankan pentingnya pemimpin yang mampu menyejahterahkan rakyat, pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Konawe Selatan (Konsel) Radhan Algindo Nur Alam dan Rasyid menyampaikan pernyataan penutup debat pilbup edisi perdana dengan menegaskan kembali komitmennya membangun masyarakat sejahtera.
Bagi Rasyid, kutipan ini menggambarkan bahwa pemimpin yang baik adalah yang tidak membiarkan rakyatnya berada dalam kekurangan. Ia menekankan bahwa seorang pemimpin harus membuka diri terhadap kebutuhan masyarakat dan melayani mereka dengan sepenuh hati.
Ia juga merujuk pada ajaran Hindu, khususnya konsep Indra Brata dalam Asta Brata, yang mengajarkan bahwa seorang pemimpin harus meniru sifat-sifat Dewa Indra sebagai pemberi kesejahteraan. “Indra Brata mengajarkan bahwa pemimpin sejati adalah yang mampu memberi kehidupan dan kesejahteraan kepada rakyatnya, seperti Dewa Indra yang memberi hujan untuk menyuburkan bumi,” ujar Rasyid.
Rasyid percaya bahwa nilai-nilai ini sejalan dengan prinsip dasar mereka dalam memimpin, yaitu untuk hadir sebagai pelindung dan pemberi kemakmuran bagi rakyat.
Rasyid juga menyoroti akar masalah sosial di Konsel adalah kemiskinan yang disebabkan oleh lemahnya kepemimpinan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan yang kuat dan visioner sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Menurutnya, kepemimpinan yang proaktif akan mampu membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka, serta menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Rasyid menyatakan bahwa ia telah menemukan pasangan yang tepat dalam diri Radhan, seorang anak muda dengan kepemimpinan dan visi yang jauh ke depan. Ia yakin bahwa kombinasi keduanya mampu membawa perubahan positif dan keberanian untuk melakukan perbaikan mendasar di Konsel.
Radhan, dengan energinya yang dinamis, dinilai memiliki pemikiran yang tajam dan keberanian untuk melakukan inovasi, yang menurut Rasyid adalah kunci menuju keberhasilan bagi masyarakat.
Di akhir pernyataannya, Rasyid mengatakan jika tidak mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat, ia dan Radhan tidak akan punya muka untuk maju lagi dalam kontestasi politik di masa mendatang. Bahkan, untuk melangkah ke hadapan publik pun mereka akan merasa malu. Ini, menurut Rasyid, adalah bentuk tanggung jawab moral mereka sebagai pemimpin yang ingin benar-benar membawa perubahan nyata.
Pernyataan kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati itu menunjukkan keseriusan dan tanggung jawab pasangan Radhan-Rasyid dalam upaya mereka untuk membawa perubahan dan kesejahteraan bagi masyarakat Konawe Selatan. Dukungan dari masyarakat diharapkan menjadi kekuatan yang mengantarkan mereka untuk merealisasikan janji-janji kampanye yang telah mereka canangkan, termasuk membenahi infrastruktur desa, meningkatkan akses pendidikan, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. [ ]