JAKARTA – Sebanyak tiga menteri Joko Widodo (Jokowi) disebut terlibat memenangkan Airlangga Hartarto dalam pemilihan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang bakal digelar pada awal Desember 2019 nanti.
Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg), Pratikno adalah salah satunya, membatah tuduhan itu. “Apa urusanku sama mereka? Apa urusanku? Kacau kamu. Memang aku pernah orang partai?,” ujarnya di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Tak hanya itu, Pratikno juga membantah jika melakukan intervensi terhadap pengusur Golkar di tingkat daerah untuk memenangkan Airlangga. “Yang milih siapa di Golkar itu? DPP kan. Aku enggak tahu siapa DPD,” katanya.
Tudingan itu rupanya datang dari kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet), yang menjadi lawan Airlangga di pemilihan Ketum Golkar. Jubir Bamsoet, Syamsul Rizal, menjelaskan ada beberapa menteri ikut menekan pengurus Golkar di daerah.
“Yang muncul sangat santer itu adalah Pak Pratikno, Mensesneg,” katanya beberapa waktu lalu.
“Ada 3 pembantu Presiden. Yang satu itu kader Golkar, yang satu akademisi, yang satu partai lain,” Syamsul menambahkan.
Menurutnya, ada alasan mengapa tiga menteri Jokowi itu turut membantu Airlangga, yakni satu almamater semasa kuliah atau bahkan punya relasi bisnis.
Informasi itu, kata Syamsul didapat dari para pengurus DPD I tingkat provinsi dan II tingkat kabupaten/kota dari Golkar. Meski begitu pihaknya tak membeberkan siapa saja yang telah ditekan.
“Kami ditelepon beberapa DPD, bahwa kepala daerahnya ditekan oleh menteri A. Ternyata bukan cuma satu provinsi,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap, Jokowi tak ikut-ikutan pada urusan internal partai belambang beringin itu. “Jokowi jangan sampai terjebak di permainan orang di sekitar Pak Jokowi sendiri, yang menjual-jual nama Golkar,” kata dia. [Fan]
