Crispy

Donald Trump: Saya tidak Siap Menerima Kekalahan

  • Donald Trump tertinggal di belakang Joe Biden dalam jajak pendapat, tapi dia tetap berkeras tidak akan kalah.
  • Trump menyerang Pentagon, yang mengganti nama-nama pangkalan militer, dan Dr Anthony Fauci — pakar menyakit menular.

Washington — Presiden AS Donald Trump menolak berkomentar apakah akan menerima hasil pemilihan presiden mendatag, seperti yang dilakukan tahun 2016, mengingat jajak pendapat menunjukan popularitasnya tertinggal jauh dibanding Joe Biden, calon dari Partai Demokrat.

“Aku harus melihat. Lihat……. Saya harus melihat,” kata Trump kepada moderator Chris Wallace dalam wawancara dengan Fox News Sunday.

“Tidak. Saya tidak akan mengatakanya. Saya tiadk akan mengatakan tiak, dan saya juga tidak akan melakukannya terakhir kali,” katanya lagi.

Biden merespon pernyataan Trump dengan mengatakan; “Rakyat AS akan memutuskan pada pemilu kali ini. Pemerintah AS akan benar-benar mengawal penyusup keluar dari Gedung Putih.”

Trump makin tak populer setelah menyerang Pentagon karena mendukung pergantian nama-nama pangkalan militer. Beberapa pangkalan militer menggunakan nama-nama komandan militer Konfederasi.

Pengubahan nama itu dipicu perdebatan nasional tentang ras, setelah kematian George Floyd.

Trump juga menyerang Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular, dengan menyebutnya sedikit alarmis tentang Covid-19. Trump masih bertahan pada opininya bahwa virus itu akan menghilang begitu saja.

Trump juga terjebak pada tuduhan bahwa Biden, kini berusia 77, tidak akan dapat menangani kerasnya Gedung Putih akibat usia. Namun jajak pendapat memperlihatkan Trump tertinggal dibanding Biden.

“Aku tidak akan kalah,” ujar Trump.

Back to top button