Crispy

Gedung Tempat Hitler Dilahirkan Jadi Kantor Polisi

Braunau am Inn — Pemerintah Austria akan mengubah bangunan di 15 Salzburger Vorstad, Braunau am Inn — tempat Adolf Hitler dilahirkan — menjadi kantor polisi.

Menteri Dalam Negeri Wolfgang Peschorn mengatakan keputusan ini akan mengakhiri status properti sebagai tempat paling sakral bagi pendukung Nazi.

Bangunan itu berupa flat, atau rumah susun, bergaya abad ke-17 di kota Braunau am Inn. Hitler lahir dan menghabiskan beberapa pekan pertama dalam hidupnya, sebelum sang ayah pindah ke Jerman.

Braunau am Inn adalah kota kecil, tidak jauh dari perbatasan Jerman-Austria. Usai Perang Dunia II, properti ini menjadi subyek perselisihan panjang.

Gerlinde Pommer tercatat sebagai pemilik bangunan bersejarah itu. Pemerintah Austria menyewanya selama beberapa dekade, sebagai upaya mengubur statusnya sebagai destinasi wisata ideologis sayap kanan.

Semula, pemerintah Austria mengubah bangunan itu untuk penitipan cacat. Pommer keberatan ketika pemerintah Austria berniat memperpanjang sewa gedung itu. Sejak itu, Pommer menolak semua tawaran pemerintah. Bahkan Pommer tidak berniat menjual bangunan itu.

Tahun 2014, pemerintah Austria berniat menjadikan bangunan itu sebagai tempat pengungsi. Pommer menolak lagi.

Dua tahun kemudian pemerintah Austria membeli paksa rumah itu, dengan harga 810 ribu euro. Pommer tidak bisa mengelak lagi.

Namun muncul polemik baru. Banyak orang menginginkan bangunan diruntuhkan, agar kelompok sayap kanan kehilangan destinasi wisata paling suci. Lainnya menginginkan bangunan tetap dipertahankan, tapi digunakan untuk kegiatan sosial.

Peschorn yakin saat gedung ini menjadi kantor polisi, tidak ada kelompok sayap kanan datang dan mengenang kejayaan Nazi.

Hitler lahir di Braunau am Inn, 20 April 1889. Ayah dan ibu Hitler meninggalkan kota itu dan tak pernah kembali.

Hitler, dalam perjalanan ke Wina tahun 1938, sempat singgah di Braunau am Inn dan menengok gedung tempat dia dilahirkan. Kunjungan itu terjadi tak lama setelah Hitler mencaplok Austria.

Back to top button