Hari Ke-4 Masa Evakuasi WNI di Natuna, Kemenkes: Keadaan Sehat
JAKARTA – Sejak dilakukan evakuasi terhadap 238 warga negara indonesia (WNI) dari Wuhan, Cina, hingga kini Kementerian Kesehatan (Kemekes) menyatakan para WNI dalam keadaan sehat.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono, mengatakan memasuki hari keempat masa observasi di Natuna, Kepulauan Riau, tak ada peningkatan suhu tubuh yang terdeteksi terhadap 285 WNI termasuk kru dan tim penjemput saat evakuasi.
“Belum ada keluhan termasuk batuk, pilek, sesak nafas yang diduga ada hubungannya dengan novel coronavirus,” ujarnya di Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Ia menjelaskan, memasuki hari keempat masa observasi, pemerintah menambah tujuh orang tim psikologi yang bergabung bersama dokter spesialis paru, penyakit dalam, jantung, anastesi dan kebidanan. Selain itu, ada dokter umum dan perawat yang bertugas di rumah sakit lapangan yang siap 24 jam memberikan pelayanan medis.
Kemudian, tim juga melakukan pengawasan dan pengendalian lingkungan termasuk pemeriksaan makanan dan melakukan disinfektan di meja dan alat makan tiga kali sehari setelah digunakan.
“Pengawasan kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, pengawasan kualitas air dan pemberian kaporit di kolam penampungan dan tangki reservoir di posko itu,” katanya.
“Pengamatan langsung semua warga negara kita di dalam melakukan aktivitas riang gembira. Makanan dinikmati semua,” Anung menambahkan.
Menurutnya, ada empat orang yang berkunjung ke posko dengan keluhan gatal-gatal, sesak nafas, dan rasa cemas. Namun hal tersebut tidak memiliki hubungan dengan virus corona.
Anung menambakan, Pemerintah juga memperketat pintu masuk dengan Singapura setelah di negara itu, ditemukan penularan virus corona. Hal itu dilakukan untuk mencegah potensi masuknya virus tersebut ke wilayah Indonesia.
“Pemerintah Indonesia menginventarisir sekaligus melakukan pengetatan terhadap pintu masuk berbagai negara termasuk Singapura,” kata dia.
Apalagi Kementerian Kesehatan Singapura baru-baru ini mengkonfirmasi seorang warga negara Indonesia yang bekerja di negara itu positif terdampak virus corona. Meski identias WNI tersebut belum diketahui.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Wiendra Waworuntu, menambahkan bila ditemukan penularan dari manusia ke manusia, aturannya negara bersangkutan harus melakukan pembatasan. Sebab kondisi serupa juga dilakukan Pemerintah Provinsi Hubei, Chna.
Walau demikian, Pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan peringatan perjalanan atau travel warning ke Singapura, namun hanya sebatas imbauan kepada WNI yang akan bepergian ke negara tersebut. [Fan]