Crispy

Ilmuwan Cina Enggan Beri Data Mentah, WHO Gagal Lacak Asal-usul Virus Korona

  • Di Wuhan, tim ahli WHO bukan melacak asal virus tapi kerap berantem dengan ilmuwan Cina.
  • Pakar WHO mendesak ilmuwan Cina memberi data mentah awal pandemi.
  • Ilmuwan Cina menolak keras, dan kadang dengan bicara kasar.
  • Pemerintah Cina meminta WHO menerima narasi Beijing soal asal-usul virus.

JERNIH –– Badan Kesehatan Dunia (WHO) dicemooh karena pulang dari Wuhan tanpa tahu asal virus korona, tapi seorang pakar mengatakan kegagalan itu disebabkan Cina menolak memberi data mentah yang membantu tim memahami asal-usul virus.

“Jika Anda seorang profesional, Anda akan berfokus pada data,” kata Thea Kolsen Fischer, ahli epidemiologi Denmark yang berada di tim independen WHO.

“Maka, dapatkan data seperti seorang dokter klinis yang melihat pasien dengan mata kepala sendiri,” lanjutnya.

Data mentah yang diinginkan tim independen WHO adalah catatan pasien. Ilmuwan Cina menolak, dan terus menolak, yang membuat tim ahli WHO dan Cina beberapa kali bersitegang.

“Terkadang kemarahan meledak, salah satu — atau ilmuwan kedua pihak — berbicara keras dan berteriak,” kata Fischer.

Penolakan ilmuwan Cina yang terus menerus membuat tim ahli WHO gagal mendapatkan informasi hari-hari awal wabah virus korona. Inilah yang membuat tim WHO sulit mengungkap petunjuk penting yang dapat membantu menghentikah wabah di masa depan.

Cina Mendesak

Selama 27 hari, antara Januari dan Februari, tim yang terdiri dari 14 ahli WHO memimpin misi menelusuri asal muasa pandemi. Beberapa mengatakan rekan-rekan Cina frustrasi dengan pertanyaan dan permintaan data terus-menerus dari WHO.

Pejabat Cina mendesak WHO untuk menerima narasi pemerintah tentang sumber virus, termasuk anggapah yang belum terbukti bahwa virus mungkin telah menyebar ke Cina dari luar negeri,.

Ilmuwan WHO menjawab; “Kami tidak akan membuat penilaian tanpa data.”

Menurut Fischer, misi ini sangat geopolitis. Semua orang tahu beta besar tekanan terhadap Cina agar terbuka untuk penyelidikan, dan seberapa besar kesalahan yang mungkin terkait dengan ini.

Pada akhirnya, pakar ahli WHO bukan mecari asal-usul virus korona tapi mencari jalan kompromi; memuji transparansi pemerintah Cina dan mendorong penelitian lebih lanjut tentang hari-hari awal wabah di Wuhan pada akhir 2019.

Belum jelas apakah kompromi akan berhasil. Ilmuwan
WHO mengatakan mereka terus menekan rekan-rekan mereka di Cina untuk mendapatkan data mentah, dan informasi lainnya.

Tim WHO menganggap perjalanan ke Wuhan sebagai kemenangan, karena Cina menunjukan niat baik untuk studi lanjutan. Namun, tim WHO tidak bisa menjawab pertanyaan kritis akibat sedikit informasi yang diterima.

Bagi banyak negara, misi WHO ke Cina adalah kegagalan. WHO seolah memberi kemenangan kepada pihak Cina, dengan mendukung gagasan kontroversial bahwa virus menyebar melalui produk makanan beku.

Mengenai pertanyaan kapan wabah dimulai, tim mengatakan belum menemukan bukti bahwa wabah terjadi lebih awal dari yang dilaporkan Cina. Yang pasti, pertanyaan ini hanya bisa dijawab jika tim memegang catatan pasien-pasien di awal pandemi, atau mungkin sebelumnya.

Back to top button