Crispy

Chelsea Gagal Menang Lagi, Hakim Ziyech dan Romelu Lukaku Bertengkar

  • Romelu Lukaku butuh gol untuk memperbaiki reputasinya, tapi Hakim Ziyech tak banyak mengumpan.
  • Hakim Ziyech bikin gol, Romelu Lukaku ogah merayakan.

JERNIH — Hakim Ziyech dan Romelu Lukaku ribut mulut hebat saat menuju terowongan Stadion Amex usai Chelsea ditahan imbang Brighton 1-1.

Ziyech membuat Chelsea unggul lebih dulu menit ke-28, tapi tak ada perayaan meriah atas gol itu. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu sama sekali tak dirangkul rekan-rekannya mencetak gol, dan terlihat berbicara dengan mata mendelik kepada Mason Mount.

Muncul kekhawatiran ada yang tak beres dengan skuad Chelsea yang diturunkan pelatih Thomas Tuchel.

Lukaku beberapa kali mengeluh kepada Ziyech. Pertama, Ziyech tidak memberi umpan ketika Lukaku berdiri bebas. Kedua, Ziyech dianggap lebih suka memainkan bola yang membuat pemain bertahan lawan punya kesempatan memperkuat barisan.

Ziyech merespon kritik Lukaku di lapangan dengan menutup mulut, yang mengindikasikan dia tidak peduli dengan celoteh rekannya. Keduanya berusaha menyelesaikan perbedaan pendapat di lapangan, tapi tidak berhasil.

Lebih tidak berhasil setelah Adam Webster mencetak gol yang menyamakan kedudukan. Bahkan Brighton berpeluang memenangkan laga, dan Chelsea pulang tanpa angka.

Hasil pertandingan ini membuat Chelsea memperpanjang rekor tanpa kemenangan di Liga Primer menjadi empat laga. Tuchel pasti marah dengan semua pemainnya.

Menjawab pertanyaan soal pertengkaran Ziyech-Lukaku, Tuchel mengatakan; “Itu normal bahwa mereka senang dan tidak senang. Semua ingin menjadi lebih baik, dan kami menginginkan lebih dari mereka.”

Ziyech dan Lukaku tidak dalam periode terbaik sepanjang paruh pertama musim. Lukaku mandul, dan Ziyech dianggap tidak kreatif.

Keduanya harus berjuang mengembalikan kepercayaan pelatih. Jika tidak, Chelsea pasti akan menjual keduanya akhir musim.

Lukaku telah menyatakan keinginannya meninggalkan Chelsea setelah tidak menjadi pilihan pertama Tuchel. Harapannya adalah kembali ke Inter Milan, tapi klub asal Italia itu tak menanggapi.

Ziyech didatangkan dari Ajax untuk mengisi peran Eden Hazard, tapi belum memperlihatkan performa terbaiknya. Dia butuh gol untuk meyakinkan pelatih. Di sisi lain, dia juga harus melayani pemain depan.

Back to top button