Crispy

Ini Alasan 3.600 KK di Solo tak Lagi Mendapat Bantuan Kemensos

Menurut keterangan Dinsos Solo mereka sudah dinyatakan mencapai kemandirian.

JERNIH-Setelah dilakukan penyisiran terhadap penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah akhirnya menghentikan ribuan Kepala Keluarga (KK) penerima bantuan PKH dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Menurut Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Solo, Tamso mengatakan, di Solo terdapat sekitar 16.000 KK penerima PKH di Solo. Setelah dilakukan penyisiran dan seleksi ulang, sebanyak  3.600 KK diantaranya dinyatakan lulus atau dianggap sudah mencapai kemandirian.

“Ada 3.600 KK yang sebelumnya dapat PKH kami coret,” kata Tamso, pada Senin (15/2/2021).

Pencoretan terhadap 3600 KK tersebut harus dilakukan lantaran mereka sudah masuk kategori sejahtera dan tidak layak lagi terima bantuan PKH.

Mereka dikelompokkan dalam beberapa kriteria yakni graduasi mandiri (sejahtera) sebanyak 439 KPM dan graduasi alami non komponen (non eligible) sebanyak 3.161 KPM.

Tamso juga menjelaskan mereka yang dihentikan PKH, semua dinyatakan lulus ikarena memenuhi berbagai faktor.

“Misalnya yang masuk komponen pendidikan dan anak-anaknya sudah tamat sekolah (SMA), kalau yang kesehatan misal ibu hamil dan anaknya sudah mulai dewasa,” kata Tamso memberi contoh beberapa factor mengapa mereka dihentikan PKHnya.

Sementara yang masuk kategori mandiri, kata Tamso, mereka dinilai kondidi ekonomi makin kuat serta usaha yang dgeluti berkembang baik sehingga mereka dinyatakan lulus.

Meski demikian, mereka yang sudah dinyatakan mandiri, tetap akan diawasi dan mendapat pengarahan,

“Pengawasan dan pengarahan tetap kami lakukan supaya mereka lulusan program PKH tidak jauh miskin lagi,” ucap dia.

Terhadap kelompok KPM mandiri yang telah lulus, lanjut Tamso, agar selalu meningkatkan usahanya sehingga akan semakin meningkat kesejahteraannya.

“Di tengah pandemi ini banyak lulusan PKH yang punya usaha terpukul akibat hantaman pandemi COVID-19. Kami perlukan dukungan berbagai pihak agar mereka tetap bertahan tidak jatuh miskin lagi,”

Mereka yang dinyatakan Lulusan PKH tetap mendapatkan pendampingan, berupa pelatihan pendidikan, kesehatan, serta ekonomi. (tvl)

Back to top button