Crispy

Jepang Hentikan Pinjaman untuk PLTU Batubara Indramayu

  • Kelompok Lingkungan menuduh G7 ingkar janji karena Jepang masih membiayai Pembangkit Listrik Batubara.
  • Selain Indonesia, Bangladesh juga bernasib sama.

JERNIH Jepang akan menghent8kan pemberian pinjaman untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di Indramayu.

Pembalikan kebijakan terjadi sebagai tanggapan atas kritik internasional terhadap pembangkit listrik tenaga batu bara, yang disebut sumber utama emisi gas rumah kaca dan penyebab pemanasan global.

Indonesia bukan satu-satunya negara yang terkena pembalikan kebijakan. Bangladesh, yang sedang membangun pembangkit listrik tenaga batu bara Matarbari, juga bernasib sama.

Tahun 2021 negara-negara Kelompok Tujuh (G7) sepakat mengakhiri bentuk bantuan untuk pembangunan pembangkit listrik batu bara yang gagal mengambil langkah mengekang emisi.

Namun, Jepang mempertahankan kebijakan memberikan pinjaman kepada pabrik yang sedang dibangun. Sikap Jepang ini mendorong kelompok lingkungan menuruh negara matahari terbit melanggar janji G7.

G7 terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Uni Eropa.

Indonesia dan Bangladesh sedang melakukan survei untuk proyek dengan dukungan Jepang, tetapi tidak ada kasus yang berlanjut ke konstruksi.

“Kami memutuskan tidak dapat melanjutkan pinjaman untuk pembangkit listrik tenaga batubara,” kata Hikariko Ono, sekretaris pers Kementerian Luar Negeri Jepang.

Dia juga mengatakan Jepang akan terus membantu negara-negara berkembang mewuudkan masyarakat bebas karbon.

Back to top button