Crispy

Kali Pertama Setelah 180 Tahun Muslim di Athena akan Punya Masjid

Athena — Muslim di Yunani akan memiliki masjid pertama di Athena akhir tahun ini, setelah pembangunan tempat ibadah itu tertunda sekian lama.

Pembangunan dimulai tahun 2007, tapi mendapat perlawanan hebat dari Gereja Orthodox yang berpengaruh, dan kebencian terhadap Turki — tetangga Yunani yang mayoritasi Muslim.

Tidak hanya itu, pandemi Covid-19 juga membuat pembangunan sempat terhenti. Bangunan masjid telah berdiri, tapi penguncian memaksa tempat ibada itu tidak bisa digunakan.

“Prosedur sampai batas terentu akibat pademi, tapi kami mempercepat pekerjaan agar masjid mulai beroperasi pada akhir musim gugur,” kata kementerian pendidikan dan agama dalam pernyataan remsi kepada kantor berita AFP.

Sumber pemerintah lainnya mengatakan akhir Oktober 2020 adalah target realistis, untuk mencegah kemungkinan kuncian lain

Selama berabad-abad, Yunani berada di bawah Kekaisaran Ottoman. Athena pernah punya masjid, bernama Tzistarakis Mosque. Setelah Ottoman runtuh, dan negara Yunani berdiri, masjid diubah menjadi museum.

Sejak itu, Athena menjadi satu-satunya kota di Eropa tanpa masjid.

Situasi ini terus berlangsung sampai sekian kali pergantian abad. Upaya membangun masjid di Athena akan selalu menghadapi perlawanan keras Gereja Orthodox.

Tahun 2007, perlawanan mulai mereda. Pemerintah Athena bergegas membangun masjid. Pembangunan, seluruhnya menggunakan dana negara, selesai akhir 2019.

Sebelum Masjid Athena berdiri, satu-satunya masjid di Yunani terdapat di perbatasan utara Yunani-Turki. Di tempat itu, 150 ribu Muslim tinggal.

Di tempat lain di Yunani, Muslim — kebanyakan adalah pengungsi dan imigran — beribadah di tempat-tempat yang dijadikan lokasi shalat berjamaah. Misal, flat dan basement.

Athena memiliki 250 ribu Muslim. Selama bertahun-tahun mereka shalat di tempat-tempat tertentu, dalam jumlah kecil.

Awal pekan ini, Asosiasi Muslim Yunani memprotes penutupan tempat shalat di Pelabuhan Piraeus, yang beroperasi sejak 1989.

“Muslim di Yunani tidak pernah mendapatkan kesetaraan di depan hukum dan masyarakat,” kata Asosiasi Muslim Yunani.

Pemerintah mengatakan aula di Piraeus tidak memiliki ijin, dan akan mendapat ijin jika lolos evaluasi. “Semua yang mendaftar menerima ijin, jika surat-surat mereka beres,” kata sumber pemerintah.

Back to top button