Crispy

Kedubes Iran Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina

Menurut HE Mahdi Rounagh, seluruh warga dunia telah melihat bahwa Zionis Israel adalah rejim terorisme, namun umumnya negara-negara yang selalu nyaring bicara soal hak asasi manusia pun senantiasa membiarkannya. “Rejim Israel adalah rejim penuh kekerasan, senantiasa melanggar hukum internasional, tetapi tetap dibiarkan,” kata HE Mahdi.

JERNIH–Menyambut Hari Internasional Al-Quds atau Jumat terakhir di bulan Ramadhan yang pertama kali digagas Ayatullah Khomeini, Kedutaan Besar Iran pada Kamis sore (13/4) menggelar buka puasa bersama para jurnalis. Dalam perbincangan dengan para wartawan, Kuasa Usaha Kedubes Iran di Jakarta, HE Mahdi Rounagh, membahas berbagai hal, terutama apresiasi Iran terhadap dukungan kuat Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Menurut HE Mahdi, saat ini banyak negara di belahan dunia memperingati Hari Internasional Al-Quds, biasanya dengan pawai solidaritas. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Iran memperingati Hari Al-Quds yang jatuh pada Jumat (14/4), dan tetap memberikan dukungan kuat agar rakyat dan negara Palestina bisa segera meraih kemerdekaan mereka.

Menurut HE Mahdi, seluruh warga dunia telah melihat bahwa Zionis Israel adalah rejim terorisme, namun umumnya negara-negara yang selalu nyaring bicara soal hak asasi manusia pun senantiasa membiarkannya. “Rejim Israel adalah rejim penuh kekerasan, senantiasa melanggar hukum internasional, tetapi tetap dibiarkan,” kata HE Mahdi.

Ia menunjuk serangan brutal rezim Zionis Israel terhadap masyarakat dan jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir. “Ini sekali lagi menggambarkan sifat brutal dan jahat rezim ini terhadap hak asasi manusia di depan mata dunia,” kata HE Mahdi. Ia menegaskan, penodaan dan serangan tersebut jelas sangat menyakitkan, karena terbangun  sebagai hasil dari perilaku para penuntut hak asasi manusia yang justru terus menutup mata terhadap kejahatan teroris Zionis.

Berkaitan dengan serangan rezim agresor Israel terhadap wilayah sipil di Lebanon selatan dan Jalur Gaza, yang dilakukan sebagai tinda lanjut penodaan Masjid Al-Aqsa, HE Mahdi menyatakan hal itu merupakan tindakan yang ilegal dan melanggar kedaulatan serta keutuhan wilayah Lebanon dan sangat melanggar prinsip-prinsip hukum internasional dan HAM. “Pelanggaran-pelanggaran ini tentu membutuhkan tanggapan yang efektif dari masyarakat dunia dan badan-badan internasional untuk mempertanggung jawabkan rezim Zionis terhadap tindakan agresifnya,” kata HE Mahdi.

Dalam kesempatan tersebut, Kuasa Usaha juga mengapresiasi sikap tegas dan teguh Indonesia dalam membela kemerdekaan Palestina. Ia menilai, konsistensi Indonesia yang telah dibuktikan dengan komitmen teguh selama berpuluh-puluh tahun tersebut menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara besar, rumah bagi ratusan juta umat Muslim. Untuk itu, ia mengatakan, Iran sangat mengapresiasi Indonesia atas seluruh dukungan yang diberikan untuk Palestina tersebut.

Tak lupa HE Mahdi mengatakan, tindakan dan komitmen yang dilakukan Indonesia tersebut telah membuat Iran bangga. “Dukungan besar yang terus diberikan pemerintah, LSM, hingga masyarakat indonesia terhadap perjuangan Palestina sangat luar biasa,” kata HE Mahdi.

Ia menegaskan keyakinannya bahwa kemerdekaan Palestina tidak dapat dicapai tanpa adanya dukungan dari berbagai masyarakat internasional, khususnya Indonesia, sebagai negara dengan penganut Islam terbesar di dunia.

Sejak bertugas selama kurang lebih empat tahun di Indonesia, Mahdi mengaku terkesima atas keaktifan Indonesia dalam menjalankan diplomasi, termasuk di berbagai organisasi internasional seperti Organisasi Kerja sama Islam (OKI). [ ]

Back to top button