Seoul — Kelak, tidak akan ada lagi teller dengan senyuman manis melayani Anda di bank. Yang adalah robot bermuka ‘besi’, yang bekerja tanpa bicara, memproses semur urusan.
Di Korea Selatan, NongHyup Bank akan menjadi pelopor penggunaan robot sebaga clerk dan teller. Korea Times menulis transisi ke arah itu sudah dimulai. Dalam beberapa tahun ke depan lanskap industri perbankan akan berubah.
Manajemen NongHyup Bank, Rabu 11 Desember 2019, mengatakan telah menyelesaikan pemasangan 120 robotika proses otomatisasi (RPA) yang akan melakukan 39 tugas berbeda, sebagai bagian menuju transformasi digital.
Proyek ini, menurut NongHyup Bank, akan mengurangi jam kerja tahunan karyawannya hingga 200 ribu.
“Sebelum menarik pelanggan dengan keuangan digital, pegawai bank harus didigitalkan,” Lee Dae-hoon, CEO NongHyup Bank. “Kami akan mengembangkan budaya perusahaan dengan robot dan manusia dapat bekerja sama.”
Empat bank lainnya; Shinhan, KB Kookmin, KEB Hana, dan Woori — serta bank provinsi dan bank milik negara — mulai mengadopsi RPA tahun 2016 untuk meningkatkan kinerja.
Mereka juga berupaya mengembangkan program kederdasan buatan (AI) untuk meningkatkan kinerja RPA.
Shinhan Bank secara resmi menunjuk platform saluran komunikasi yang dibantu chatbot virtual AI Moli sebagai karyawan baru pada 21 November. Alasannya, keputusan dibuat agar karyawan memberi tahu Moli tentang bug, dan menambahkan lebih banyak catatan pencarian ke sistem.
Kelak, akan sangat sedikit orang diperlukan di bank, karena robot memungkinkan penghematan waktu dan biaya. Tidak ada informasi berapa tenaga kerja yang kena pangkas setelah robot menggantikan mereka.
