Memperingati 200 Tahun Kematian Kaisar Prancis, Pedang Bertuah Napoleon Dilelang
- Napoleon Bonaparte menghunus pedang itu saat mengusir Dewan 500 dari St Cloud.
- Tidak hanya pedang satu set pistol Napoleon Bonaparte juga dilelang.
JERNIH — Pedang yang digunakan Napoleon Bonaparte untuk merebut kendali atas Prancis, dengan mengusir pemerintahan revolusioner dan mengangkat diri kaisar, akan dilelang dan diperkirakan terjual 3,5 juta dolar AS, atau Rp 50 miliar.
Kepada Newsflash, Balai Lelang Rock Island mengatakan lelang ini untuk memperingati tahun ke-200 kematian Napoleon Bonaparte. Tidak hanya pedang, enam pistol — terdiri dari pistol saku, pistol kereta, karabin, dan pedang dan sarung yang khas — juga akan dilelang.
Dari sekian barang Napoleon Bonaparte, yang paling menarik adalah pedang yang dihunus ketika mengusir Dewan Lima Ratus dari St Cloud, dan menjadikannya konsul pertama.
“Dia adalah Konsul Pertama dari 1799 sampai 1804,” kata Balai Lelang Rock Island. “Setelah itu dia mendeklarasikan diri sebagai kaisar Prancis.”
Peristiwa bersejarah itu dikenal dengan nama Kudeta 18 Brumaire, yang secara luas disepakati sejarawan sebagai peristiwa yang mengakhiri Revolusi Prancis. Peristiwa itu yang membuat Napoleon Bonaparte menobatkan diri sebagai kaisar.
Khusus senjata yang digunakan Napoleon Bonaparte, Balai Lelang Rock Island mengatakan sejarawan menyebutnya Napoleon Garniture. Satu set senjata ini paling simbolis sejak perang Revolusi Prancis dan Perang Napolon, dan berasal dari saat Napoleon Bonaparte naik ke tampuk kekuasaan Republik Prancis.
Tidak diketahui apakah Napoleon Bonaparte menggunakan pistol-pistol itu dalam pertempuran. Yang pasti, senjata presentasi jarang digunakan untuk bertempur.
Tahun 1804, setelah penobatan dirinya sebagai kaisar, Napoleon Bonaparte menyerahkan satu set senjata kepada jenderal dan teman dekatnya, yaitu Jean-Andoche Junot.