Menurut Forbes, Indonesia Urutan ke 97 Negara Kategori Aman Covid

JAKARTA-Seluruh negara di dunia ini tengah berperang melawan pandemi Covid-19 dan berusaha untuk mengendalikan agar wabah ini tidak semakin meluas dan membesar jumlah korbannya.
Beberapa negara ada yang dikabarkan belum tersebntuh Covid ini, sebagian negara lagi sudah terlihat berhasil menurunkan angka warganya yang terinfeksi dan sebagian negara lain tampaknya masih harus bekerja keras dengan kasus yang terus bertambah setiap harinya.
Dilansir dari Forbes, Jumat (05/6/2020), negara Swiss saat ini dinilai sebagai negara teraman di dunia dari Covid-19. Sedangkan negara Sudan Selatan tercatat sebagai negara yang paling berbahaya, berdasarkan laporan Deep Knowledge Group.
Adapun Amerika Serikat yang mempunyai kasus infeksi tertinggi di dunia menempati urutan ke-58.
Laporan ini berdasarkan 130 parameter kuantitatif juga kualitatif dan lebih dari 11.400 titik data dalam berbagai kategori seperti efektivitas karantina, pengawasan dan deteksi, kesiapan medis, juga efektivitas pemerintahan.
Dalam laporan ini terdapat perubahan peringkat yang signifikan selama beberapa bulan pandemi. Beberapa negara yang awalnya bereaksi cepat terhadap krisis dan memiliki persiapan penanganan yang ketat, terlihat menempati peringkat tertinggi.
Namun saat ini, negara-negara dengan ketahanan ekonomi yang kuat lah yang menempati peringkat atas.
“Swiss dan Jerman meraih posisi ke-1 dan ke-2 di dalam riset kasus spesial baru ini, khususnya karena ekonomi mereka kuat. Selain itu juga dikarenakan kehati-hatian mereka dalam melonggarkan kuncian dan memberlakukan mandat pembekuan ekonomi berbasis ilmu pengetahuan, tanpa mengorbankan kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tulis penelitian itu.
Berikut ini adalah daftar 100 negara teraman dari Covid-19 berdasarkan Deep Knowledge Group:
- Swiss
- Jerman
- Israel
- Singapura
- Jepang
- Austria
- China
- Australia
- Selandia Baru
- Korea Selatan
- Uni Emirat Arab
- Kanada
- Hong Kong
- Norwegia
- Denmark
- Taiwan
- Saudi Arabia
- Hungaria
- Belanda
- Vietnam
- Kuwait
- Islandia
- Bahrain
- Finlandia
- Luksemburg
- Qatar
- Liechtenstein
- Polandia
- Lituania
- Malaysia
- Latvia
- Slovenia
- Oman
- Yunani
- Estonia
- Kroasia
- Turki
- Irlandia
- Georgia
- Siprus
- Chili
- Montenegro
- Republik Ceko
- Malta
- Spanyol
- Portugal
- Thailand
- Bulgaria
- Greenland
- Meksiko
- Uruguay
- Kota Vatikan
- Italia
- Serbia
- Filipina
- India
- Rumania
- Amerika Serikat
- Republik Slovakia
- Perancis
- Rusia
- Argentina
- Belarus
- Monako
- Swedia
- Ukraina
- Gibraltar
- Inggris
- Afrika Selatan
- San Marino
- Kazakhstan
- Bosnia dan Herzegovina
- Iran
- Ekuador
- Azerbaijan
- Mongolia
- Libanon
- Belgia
- Andorra
- Cayman Islands
- Armenia
- Moldova
- Myanmar
- Bangladesh
- Sri Lanka
- Mesir
- Tunisia
- Albania
- Jordan
- Panama
- Brazil
- Maroko
- Aljazair
- Honduras
- Paraguay
- Peru
- Indonesia
- Kamboja
- Laos
- Bahama
Forbes juga menjelaskan bahwa data ini hanyalah menyebutkan bahwa, ini hanya penilaian risiko yang dilakukan suatu organisasi.
Wilayah dengan risiko tertinggi saat ini berdasarkan riset tersebut adalah kawasan Afrika Sub-Sahara, Amerika Selatan, beberapa negara Timur Tengah dan Asia Pasifik. (lut)