JERNIH – Lebih dari 2.300 orang di Korea Selatan telah disuntik dengan vaksin flu yang berpotensi rusak setelah disimpan di suhu ruangan. Seharusnya vaksin-vaksin itu disimpan di lemarin pendingin.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Sabtu (3/10/2020) seperti dikutip Yonhap, melaporkan ada 13 kasus lagi ditambahkan ke penghitungan mereka yang menerima vaksin flu berpotensi rusak, sehingga total menjadi 2.303.
Dari total jumlah tersebut, Provinsi Gyeonggi di sekitar Seoul memiliki kasus terbanyak yakni 673 warga, diikuti 361 warga dari kota provinsi barat daya Gwangju dan 326 dari Provinsi Jeolla Utara. Di daerah Seoul sendiri tercatat 149, dan Busan juga dilaporkan 109 kasus.
“Jumlah orang yang melaporkan reaksi abnormal, seperti demam dan menggigil, mencapai 12, tidak berubah dari hari sebelumnya,” ungkap KDCA.
Bulan lalu, KDCA menghentikan sementara rencananya untuk menawarkan suntikan flu musiman gratis setelah sekitar 5,78 juta dosis vaksin flu disimpan bukan di tempat khusus penyimpanan. Vaksin seharusnya disimpan di lemari es, dan paparan suhu ruangan dapat mengakibatkan penurunan potensi vaksin dan peningkatan risiko penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.
Namun keamanan vaksin yang terpapar suhu ruangan belum dapat ditentukan. Vaksin tersebut seharusnya disimpan di lemari pendingin, namun ternyata hanya diletakkan di suhu ruangan. [*]
