Pandemi Covid-19 di Vietnam Tanpa Korban Meninggal, Ini Resepnya
JAKARTA-Vietnam telah melonggarkan kebijakan social distancing atau jaga jarak pada pekan ini setelah dalam kurun waktu enam hari berturut-turut tak ada kasus baru Covid-19 dan tak ada pula kasus Covid-19 meninggal.
Vietnam dinilai sebagai negara yang paling tanggap menghadapi Covid-19. Negara ini sejak Januari telah mendeklarasikan melawan Covid-19 meski saai itu kasus Covid-19 masih terjadi di kawasan China.
Negara dengan jumlah penduduk sekitar 95 juta orang ini sejak Januari telah melarang penerbangan dari dan ke China. Langkah ini diambil Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc karena kekhawatiran Covid-19 masuk ke negaranya hanya dalam waktu singkat.
Sebagaimana dikutip dari Bangkok Post, meski tak memiliki banyak anggaran dan sistem kesehatan masyarakat yang kuat namun Pemerintah Vietnam aktif melacak penyebaran virus secara massif dengan melakukan lebih dari 180 ribu uji Covid-19, meski kasus positif yang ditemukan hanya berkisar di angka dua ratusan.
Seperti contohnya Walikota Kota Ho Chi Min, NguyenThanh Phong yang menyadari bahwa mereka hanya siap merawat hanya sekitar 900 tempat perawatan intensi, sedangkan penduduknya sekitar delapan juta maka membuat walikota menerapkan kebijakan karantina lokal secara ketat.
Pemerintah juga rajin mendata warganya yang berpotensi kontak langsung dengan Covid-19 kemudian mendata orang-orang di lingkar dua, tiga, dan empat yang memiliki kontak dengan kasus. Terhadap merka dilakukan pengawasan ketat.
Kemudian bagi orang-orang yang baru melakukan perjalanan dari kawasan beresiko tinggi, pemerintah menerapkan sistem karantina 14 hari. Sementara sekolah dan universitas telah ditutup sejak awal Februari.
Bahkan sejak akhir Januari 2020, sekitar 3.000 bisnis telah tutup. Jaringan perusahaan besar seperti Vin Group juga telah menutup banyak resor dan hotel meski membuat karyawannya kehilangan pekerjaan.
Direktur Regional Organisasi Kesehatan Pasifik Takeshi Kasai, menilai keberhasilan Vietnam dalam meyakinkan masyarakat untuk bekerja sama adalah kunci utama.
Masyarakat Vietnam juga dinilai berperan aktif mencegah penularan Covid-19, hal ini terbukti dari sepinya jalanan di Hanoi yang biasanya dipenuhi turis dan pedagang kaki lima.
Berdasarkan data Johns Hopkins pada Sabtu (25/4), Vietnam melaporkan 270 kasus positif Covid-19, 224 orang sembuh, dan nol kasus kematian.
(tvl)