New York –– Sekertaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Gutters mamperkirakan virus corona akan memimicu konflik di seluruh dunia.
“Dampak wabah ini adalah krisis ekonomi terparah sejak Perang Dunia II,” kata António Guterres seperti dikutip Naharnet.com. “Sebab, semua orang terancam dan mungkin tidak ada tandingan di masa lalu.”
Menurutnya, kombinasi dua fakta dan risiko yang ditimbulkan wabah ini meningkatkan ketidak-stabilan, kerusuhan, dan konflik. “Ini membuat kami percaya bahwa akan ada krisis paling menantang sejak Perang Dunia II,’ ujarnya.
Lebih dari 40.000 orang di seluruh terbunuh Covid-19, sejak virus menyebar ke banyak negara dan menyebabkan kehancuran ekonomi.
“Kami perlahan bergerak ke arah yang benar, tetapi kami perlu mempercepat, dan kami perlu melakukan lebih banyak lagi jika kami ingin mengalahkan virus,” kata Antonio.
Sebelumnya, pada 30 Maret 2020 PBB menggelontorkan dana untuk membantu negara-negara berkembang. Sebelumnya PBB meminta sumbangan dari negara kaya untuk negara miskin yang dilanda konflik.
“Di luar bantuan tradisional dari negara-negara kaya kita perlu memiliki instrumen keuangan yang inovatif,” kata Guterres.
Dia memperingatkan bahwa wabah koronavirus dapat kembali dari negara-negara miskin, terutama di Afrika, dan menghantam negara-negara kaya lagi. Jutaan orang kemungkinan mati. (Mufid MD)
