Crispy

Turki Umumkan Foto 15 Mata-mata Mossad yang Ditangkap

Mata-mata dinas rahasia Israel itu umumnya para keturunan Arab. TV Turki, TRT Haber, melaporkan bahwa sasaran jaringan mata-mata tersebut terfokus pada mahasiswa Palestina dan Suriah yang menerima pelatihan di industri pertahanan, serta informasi tentang asosiasi dan organisasi yang mereka ikuti

JERNIH—Media Turki, Sabah Daily, kemarin mengumumkan secara terbuka foto ke-15 orang mata-mata Mossad yang ditangkap akhir pekan lalu. Laporan media pada Senin (25/10)  mengidentifikasi tokoh kunci di antara mata-mata itu sebagai MAS,  yang dilaporkan belajar di Universitas Konya.

Pejabat senior Mossad yang dijelaskan dalam laporan tersebut diberi nama AZ, yang diduga merupakan perwira spion yang berbasis di Jerman, yang bertanggung jawab atas jaringan tersebut.

Salah satu mata-mata utama, diidentifikasi sebagai AB, seorang keturunan Arab, diduga mengumpulkan informasi tentang fasilitas apa yang disediakan Turki di negara itu untuk orang-orang Palestina yang menentang Israel. AB memasuki Turki pada akhir 2015, dan dilaporkan sebagai orang hilang pada Juni tahun ini. Hal itu, menurut surat kabar Sabah, dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian dari sel lainnya, yang sudah berada di bawah pengawasan pada saat itu.

Agen lain yang diduga dijelaskan dalam laporan ini termasuk BUT, seorang perwira berusia 21 tahun yang berbasis di Jerman, yang mengumpulkan informasi tentang warga Palestina di Turki; AJA, seorang pria berusia 29 tahun yang mentransfer uang dan diduga bekerja sebagai penghubung untuk agen  Mossad; NA (29), yang mengirim uang melalui Western Union; RAA (46), yang tertua di jaringan dan diduga menerima dana untuk pertemuan di konsulat Israel dan diduga bertemu dengan pejabat Mossad di Israel dan Zagreb, Kroasia; ARA (29), yang dibayar dalam bitcoin karena mengumpulkan informasi tentang orang Arab di Istanbul dan bertemu dengan pejabat Mossad di Nairobi, Kenya; dan orang-orang lain yang perannya dalam jaringan tidak jelas.

Laporan media Turki mengklaim bahwa para tersangka dibagi menjadi lima sel yang masing-masing terdiri dari tiga orang, dan semuanya ditangkap dalam operasi rahasia pada 7 Oktober. Sabah mengklaim dapat memperoleh nama-nama yang diduga mata-mata itu.

Salah satu dari lima sel melakukan kontak dan bertemu dengan agen Mossad dan memberikan informasi dan dokumen penting bagi Israel. Informasi tentang mahasiswa Turki dan negara-negara asing lainnya di Turki diberikan kepada Mossad dengan imbalan uang.

TV Turki, TRT Haber, melaporkan bahwa mahasiswa Palestina dan Suriah menjadi sasaran sel tersebut, dengan fokus pada mahasiswa yang menerima pelatihan di industri pertahanan, serta informasi tentang asosiasi dan organisasi yang mereka ikuti. Laporan TRT itu termasuk video penangkapan para spion tersebut. [Sabah Daily/The Jerusalem Post]

Back to top button