Vaksinasi Gotong Royong Gunakan Vaksin Sinopharm dan Moderma
Vaksinasi mandiri akan dimulai pertengahan April, dimana setiap perusahaan padat karya bisa mendaftarkan vaksinasi bagi karyawan dan keluarga karyawannya.
JERNIH-Direktur Utama (Dirut) Bio Farma Honesti Basyir memastikan, untuk program vaksinasi gotong royong, Indonesia akan menggunakan dua merk vaksin yaitu vaksin Sinopharm dan Moderna.
Untuk tahap awal, pemerintah akan mendatangkan 15 juta dosis dari Sinopharm dan Moderna 5,2 juta dosis.
“Dari diskusi kita dengan mereka, rencananya kita akan memasukkan sekitar 15 juta dosis dari Sinopharm itu sampai Q2 tahun 2021. Sekarang kita lagi finalisasi negosiasi dengan Sinopharm dan juga lagi proses untuk dapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM,” kata Honesti dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI DPR, Senin (29/3/2021).
Vaksin Sinopharm buatan Cina sementara vaksin kedua yang tengah dinegosiasikan adalah vaksin Moderna dari Amerika Serikat.
Penggunaan kedua vaksin tersebut, baik vaksin Sinopharm maupun vaksin Moderna sama, yakni digunakan sebanyak dua dosis dengan interval waktu penyuntikan vaksin pertama dan kedua 28 hari.
Vaksin Moderma, menueur Honesti, berbeda dengan Sinopharm lantaran menggunakan platform baru MRNa.
“Dan memang ada spesifikasi khusus dari cold chain-nya di mana mereka membutuhkan suhu temperatur di minus 20 derajat untuk bisa menjaga mutu dari vaksin sendiri,”.
“Ini juga ada rencana kita memasukkan sekitar 5,2 juta dosis vaksin Moderna ini dan akan dimulai di Q3 tahun 2021. Sekarang kita juga lagi proses diskusi dengan mereka,” sambungnya.
Tak hanya itu, Honesti juga mengaku pihaknya sudah menyiapkan sistem distribusi terhadap vaksin mandiri dengan tujuan untuk memastikan bahwa semua vaksin yang diproduksi terjamin mutu dan tepat sasaran
“Dalam hal ini, kami juga sudah mengembangkan satu sistem yang terintegrasi, mulai dari proses produksi vaksin itu sendiri, sampai ke program vaksinasi yang diberikan ke masyarakat,” katanya.
Sebelumnya Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani menyebut, lebih dari 17 ribu perusahaan telah mendaftar ke Kadin untuk dapat melaksanakan vaksinasi Corona secara mandiri bagi karyawannya.
“Hingga kini Batch 2 ditutup, total pendaftar mencapai sedikitnya 17.387 perusahaan dengan total vaksinasi mencapai 8.665.363 orang,” kata Rosan, pada hari Kamis (25/3/2021) lalu. (tvl)