Jenewa — Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus korona (Covid-19) sebagai pandemi, atau penyakit yang menyebar ke banyak negara, menyusul peningkatan luar biasa dalam dua pekan terakhir.
Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, kepala WHO, mengatakan jumlah kasus virus korona di luar Cina meningkat 13 kali lipat dalam dua pekan terakhir, dan sangat mengkhawatirkan.
Baca Juga:
— Kini, Dunia tanpa Jabat Tangan dan Ciuman
— 70 Persen Penduduk Jerman Riskan Terjangkit Covid-19
— Bagaimana Membedakan Covid-19 dan Demam Berdarah?
Menurut Dr Tedros, status pandemi tidak membuat saran WHO kepada setiap negara berubah. Dia meminta pemerintah dari negara yang mulai terjangkit mengubah arah wabah, dengan mengambil tindakan mendesak dan agresif.
“Beberapa negara telah menunjukan bahwa virus dapat ditekan dan dikendalikan,” kata Dr Tedros.
“Tantangan bagi banyak negara yang terjangkit adalah apakah mereka dapat melakukan hal yang sama. Atau apakah mereka mau melakukannya,” lanjutnya.
Beberapa jam setelah pengumuman resmi WHO, pemerintah Italia memerintahkan penutupan semua toko kecuali penjual makanan dan apotek.
PM Italia Giuseppe Conte mengatakan bar, salon, dan kafe, harus berhenti beropersi untuk menjamin setiap orang tidak saling mendekat atau berada pada jarak kurang dua meter.
Perusahaan dan instansi pemerintah tidak penting juga ditutup, dan karyawan diliburkan. PM Conte mengatakan penutupan akan berlangsung beberapa pekan.
