Dum Sumus

Facebook Kini Bisa Terjemahkan 100 Bahasa

Facebook mengklaim sudah menangani rata-rata 20 miliar terjemahan setiap hari dan berharap sistem baru itu akan memberikan hasil yang lebih baik.

JERNIH – Facebook telah meluncurkan perangkat lunak yang dapat menerjemahkan 100 bahasa. Raksasa jejaring sosial itu membuat perangkat penerjemah untuk seratusan bahasa guna menciptakan konten yang bisa diterima dengan baik oleh 2 miliar pengguna mereka di seluruh dunia.

Perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan itu dibuat untuk membantu jaringan sosial Facebook menyampaikan konten dengan lebih baik. “Tonggak sejarah ini adalah puncak dari tahun kerja dasar AI Facebook dalam terjemahan mesin,” kata asisten peneliti Angela Fan mengutip Tech Explore pada Selasa (20/10/2020).

Fan mengklaim mesin itu dapat menerjemah lebih akurat ketimbang perangkat sebelumnya karena tidak bergantung pada bahasa Inggris sebagai bahasa perantara untuk diterjemahkan. Kini pengguna dapat menerjemah, misalnya bahasa China ke Prancis, tanpa perlu menggunakan perantara bahasa China ke Inggris, kemudian bahasa Inggris ke Prancis, untuk mendapatkan hasilnya.

“Saat menerjemahkan, katakanlah, China ke Prancis, sebagian besar model multibahasa yang berpusat pada Inggris melatih bahasa China ke Inggris dan Inggris ke Prancis, karena data pelatihan bahasa Inggris adalah yang paling banyak tersedia,” tulis Fan.

Dia menjelaskan bahwa model tersebut langsung melatih data bahasa China ke Prancis untuk mempertahankan makna dengan lebih baik. Model ini mengungguli sistem yang berpusat pada bahasa Inggris dengan 10 poin pada metrik BLEU yang banyak digunakan untuk mengevaluasi terjemahan mesin.

Facebook mengatakan sudah menangani rata-rata 20 miliar terjemahan setiap hari di feedback beritanya, dan berharap sistem baru itu akan memberikan hasil yang lebih baik.

“Mendobrak hambatan bahasa melalui terjemahan mesin adalah salah satu cara paling penting untuk menyatukan manusia, memberikan informasi resmi tentang COVID-19, dan menjaga mereka tetap aman dari konten berbahaya,” jelas Fan. [*]

Back to top button