Dum Sumus

RI Mulai Hentikan Impor Pangan Asal Cina

Jakarta – Indonesia menghentikan sementara impor pangan dari Cina, khususnya bawang putih, sampai masalah virus Corona benar-benar tuntas.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menuturkan penghentian itu akan dilakukan dalam waktu dekat. Dia mengatakan hal keputusan ini juga dibahas dengan kementerian dan lembaga terkait.

“Berkaitan dengan impor memang kita sesuai dengan kondisi yang tidak menentu mengenai virus kita akan setop sementara untuk pasokan-pasokan makanan dan minuman dari negara yang terjangkit virus tersebut. Nah ini untuk mengantisipasi kondisi kita dan kondisi secara keseluruhan supaya mencegah tersebarnya virus,” kata Agus di Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Agus mengatakan meski memutuskan untuk membekukan impor pangan dari China, dia menyakini beberapa komoditas pangan khususnya bawang putih masih tercukupi. Ini lantaran masih ada sisa stok tahun lalu sebanyak 60.000 juta ton dan produksi dalam negeri yang diprediksi sebanyak 60.000 juta ton.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan bahwa cadangan untuk bawang putih panen lokal sudah disiapkan. “Insya Allah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. Karena impor yang kemarin kita pun masih punya cadangan menurut hitungan kita. Mestinya tidak perlu terjadi kelangkaan. Jangan sampai ini jadi akal-akalan pedagang untuk mau impornya lebih cepat,” kata Syahrul.

Mentan bersama Mendag melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Raya Senen, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020). Sidak ini bertujuan guna mengecek stok dan harga pangan sehingga pemerintah secepat mungkin menstabilkan harga.

“Kita turun melihat langsung di pasar ini akan isu yang berkembang terhadap kenaikan bawang putih dan cabai. Kami juga langsung cek kenaikkan atau turunnya harga beras, telur dan daging. Kita cek langsung ini terkait dengan supply chain pasokan dan ketersediaan, distribusi dan lain-lain,” katanya di tengah Sidak.

Syahrul menjelaskan jika kenaikan beberapa bahan pangan khususnya di daerah Jawa salah satunya cabai ini disebabkan karena musim kemarau panjang di tahun sebelumnya sehingga mengakibatkan penanaman juga terlambat. Dengan begitu, pasokan cabai untuk pulau Jawa di datangkan dari pulau Sulawesi dan Kalimantan. [Zin]

Back to top button